Patrice Evra Ungkap Perbedaan Serie A dan Premier League: Bagaikan Permainan Catur dan Tinju - Indozone
Patrice Evra Ungkap Perbedaan Serie A dan Premier League: Bagaikan Permainan Catur dan Tinju
INDOZONE.ID - Legenda Manchester United, Patrice Evra baru-baru ini memberikan pandangannya soal perbedaan Serie A dengan Liga Inggris alias Premier League saat menjadi bintang tamu di podcast Sport77 baru-baru ini.
Diketahui, Patrice Evra yang tengah mengunjungi Indonesia dalam rangka promosi sepak bola jalanan, menyempatkan untuk hadir dalam podcast Sport77.
Dalam podcast yang digawangi oleh Mamat Alkatiri tersebut, Evra menceritakan banyak hal terkait pengalamannya saat menjadi pesepak bola. Bahkan, mantan pemain Timnas Prancis itu juga mengungkapkan perbedaan Serie A dan Premier League.
Apalagi, Evra juga sempat merasakan bermain di Serie A bersama Juventus sejak ia meninggalkan Manchester United pada 2014 lalu.
Baca juga:
Dalam wawancaranya itu, Evra memberikan pandangannya soal perbedaan antara Serie A dan Premier League. Menurutnya, Serie A seperti permainan catur yang mana kultur sepak bola Italia itu juga bermain menggunakan otak. Sementara itu, Evra justru mengibaratkan bahwa Premier League itu seperti permainan tinju.
"Perbedaan antara Premier League atau Serie A. Jadi, Serie A seperti permainan catur, kamu harus bermain menggunakan kepala kamu. Semuanya yang mereka lakukan untuk di kalkulasi, mereka mengatakan bahwa, 'sekitar 78 menit mereka kelelahan kita harus menyerang disini atau apapun'," ujar Patrice Evra dalam wawancaranya yang dikutip dari YouTube Sports77 pada Selasa (18/11/2025).
"Di Premier League seperti dua petinju, kamu berjuang, saya memberikan, kamu memberikan. Dan kamu yang KO, kamu menang. Jadi, ini adalah sebuah permainan yang berbeda. Kamu tidak bisa mengatakan ini lebih sulit atau apa saja," tutur mantan pemain berusia 44 tahun itu melanjutkan.
Lebih lanjut, Evra mengatakan bahwa Premier League sangatlah seru, tetapi di Serie A seperti pemainan catur yang semuany tentang taktik.
Baca juga:
"Premier League itu lebih menyenangkan, tetapi Serie A seperti pemainan catur, taktik, semuanya tentang taktik. Meskipun kamu mengikuti corner kick, kita analisis video mengapa lawan terlalu banyak dapat tendangan sudut, itu bahkan bukan gol, itu hanya tendangan sudut untuk lawan dan Allegri langsung menggila," tutur mantan pemain muda AS Monaco itu menambahkan.
Patrice Evra sendiri semasa masih aktif bermain sempat merasakan suasana Serie A, yang mana pada 2014 lalu ia memutuskan bergabung dengan Juventus setelah kontraknya bersama Manchester United habis.
Bersama Juventus sendiri, Evra mampu memenangkan 5 trofi termasuk dua gelar Scudetto Serie A dan juga dua gelar Coppa Italia. Tentu saja, prestasi Evra tidak melimpah saat masih memperkuat MU.