Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Liga Italia Patrice Evra Sepak Bola Sepak Bola Internasional Serie A

    Patrice Evra Ungkap Alasan Banyak Pesepak Bola Enggan ke Serie A - Beritasatu

    2 min read

     

    Patrice Evra Ungkap Alasan Banyak Pesepak Bola Enggan ke Serie A

    Selasa, 18 November 2025 | 09:24 WIB
    WT
    WT

    Patrice Evra berhasil mendampingi Juventus meraih dua scudetto. (Google)

    Jakarta, Beritasatu.com - Legenda sepak bola Patrice Evra mengungkap alasan mengapa saat ini banyak pesepak bola enggan berkarier di Serie A, Italia. Menurut Evra, perbedaan gaya bermain menjadi faktor utama yang membuat banyak pemain asing sulit beradaptasi.

    ADVERTISEMENT

    Patrice Evra memiliki pengalaman panjang di Liga Inggris dan Serie A. Di Inggris, ia meraih berbagai piala dan penghargaan, sementara di Italia, ia membela Juventus selama 2,5 tahun, membantu tim meraih dua scudetto dan tampil di final Liga Champions.

    Evra mengatakan, berbeda dengan liga lain yang lebih mengandalkan fisik dan kecepatan, Liga Italia menekankan taktik. Setiap pemain dituntut memiliki inteligensi tinggi dan kreativitas dalam permainan.

    BACA JUGA

    Adu Kekayaan dan Bisnis Ruben Onsu vs Sarwendah, Siapa Lebih Unggul?

    ADVERTISEMENT

    “Di Italia bermain sepak bola tidak hanya mengandalkan fisik dan agilitas, tetapi juga harus benar-benar menggunakan otak,” ujar Evra, dikutip dari kanal YouTube Sport77 Official, Selasa (18/11/2025).

    Ia menambahkan, banyak pesepak bola non-Italia kesulitan beradaptasi karena terbiasa mengandalkan fisik. Evra mencontohkan pesepak bola Inggris di masa lalu yang mengalami kesulitan ketika bermain di Serie A.

    BACA JUGA

    Daftar Tim Lolos Piala Dunia 2026: Jerman dan Belanda Melaju

    “Saya tidak bilang yang gagal bukan tidak pintar, tetapi karena kesulitan beradaptasi,” jelasnya.

    Selain faktor gaya bermain, Evra menyebut hak siar dan popularitas liga turut memengaruhi. Liga Inggris dan Liga Spanyol saat ini lebih banyak ditonton, membuat Serie A tampak kurang dominan dibanding masa lalu.

    “Dahulu kita lebih sering menonton Serie A. Kita kenal Ruud Gullit, Van Basten, AC Milan. Sekarang orang lebih banyak menonton Liga Inggris,” tambahnya.

    Komentar
    Additional JS