Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Piala Dunia Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial

    Negara Berpenduduk Lebih Kecil dari Kecamatan Tanah Abang Lolos ke Piala Dunia 2026, Sebuah Prestasi Tergila! - Semua Halaman - Bolasport.

    4 min read

     

    Negara Berpenduduk Lebih Kecil dari Kecamatan Tanah Abang Lolos ke Piala Dunia 2026, Sebuah Prestasi Tergila! - Semua Halaman - Bolasport.com

    Jumat, 21 November 2025 | 00:05 WIB
    Penulis :. 

    Para pemain dan suporter timnas Curacao merayakan kelolosan ke Piala Dunia 2026 setelah menahan imbang Jamaika di Kingston (18/11/2025). (RICARDO MAKYN/AFP)

    BOLASPORT.COM - Dick Advocaat menilai keberhasilan membawa timnas Curacao lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai pencapaian paling gila sepanjang kariernya.

    Pria Belanda berusia 78 tahun itu sudah tak perlu diragukan lagi jam terbangnya.

    Dick Advocaat memulai karier kepelatihan sejak 1980 dan sejauh ini telah membesut 24 tim berbeda.

    Khusus tim nasional, dia menukangi delapan negara yang tersebar di tiga benua.

    Curacao akan menjadi negara ketiga yang dilatihnya di Piala Dunia setelah Belanda (1994) dan Korea Selatan (2006).

    Belum lagi pada level klub, di mana Advocaat mencicipi belasan gelar bergengsi.

    Akan tetapi, keberhasilan meloloskan timnas Curacao ke Piala Dunia 2026 dianggapnya sebagai prestasi teristimewa.

    Negara kepulauan kecil di Laut Karibia ini bersiap melakoni debutnya di Piala Dunia setelah kerap dianggap sebagai tim antah berantah.

    Media setempat menulis keberhasilan Curacao lolos ke turnamen terakbar sedunia ibarat menjungkirbalikkan pulau-pulau di sana, saking kecilnya kawasan mereka.

    Negara yang menjadi bagian Kerajaan Belanda tersebut hanya memiliki sekitar 156 ribu jiwa.

    Populasinya lebih kecil dari total penduduk Kecamatan Tanah Abang, yang dihuni sekitar 173 ribu jiwa menurut data di situs resmi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

    Fakta ini menjadikan Curacao peserta Piala Dunia dengan angka penduduk terkecil dalam sejarah turnamen.

    Kelolosan The Blue Wave terjadi setelah mereka menahan imbang Jamaika 0-0 di markas lawan.

    Advocaat sendiri terpaksa absen mendampingi anak asuhnya dari tepi lapangan karena harus pulang ke Belanda untuk menemani sang istri yang sakit.

    Ia menyaksikan perjuangan mereka yang dibimbing asisten Dean Gorre serta Cor Pot lewat layar televisi.

    Dick Advocaat meloloskan timnas Curacao ke Piala Dunia 2026.
    Dick Advocaat meloloskan timnas Curacao ke Piala Dunia 2026. (TOM BODE/AFP)

    "Anda tergoda untuk mengatakan ini adalah hal terindah yang pernah saya alami, tapi itu meremehkan begitu banyak momen lain," kata Advocaat kepada Algemeen Dagblad.

    "Ini adalah hal paling gila yang pernah saya capai sebagai pelatih."

    "Menonton tim Anda bermain di televisi adalah mimpi buruk."

    "Saya benar-benar kelelahan setelah (nonton) pertandingan, jauh lebih lelah daripada saat saya berada di lapangan."

    "Anda bisa mengatur segalanya sesuai keinginan Anda, tapi Anda kehilangan semua energi," kata sosok kawakan yang juga pernah melatih Irak dan Uni Emirat Arab.

    Di Kingston, Jamaika, asisten yang setia mendampinginya sejak lama, Cor Pot, langsung mengirimi Advocaat pesan ketika Curacao dipastikan lolos.

    "Dick, temanku. Ini sudah dilakukan untukmu. Karena kamu pantas mendapatkannya."

    "Kamu telah bekerja keras, dan sekarang kami telah menyelesaikannya. Kami bangga padamu."

    "Semua orang membicarakanmu. Kamu adalah motor penggerak di balik semua ini," bebernya, dikutip dari Voetbal International.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS