Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Malaysia

    Mencoba Lari dari Tanggung Jawab, CEO Timnas Malaysia Rob Friend Dirujak Netizen Negeri Jiran - Semua Halaman - Bolasport

    4 min read

     

    Mencoba Lari dari Tanggung Jawab, CEO Timnas Malaysia Rob Friend Dirujak Netizen Negeri Jiran - Semua Halaman - Bolasport.com

    Kamis, 20 November 2025 | 14:15 WIB
    Penulis : 

    CEO Timnas Malaysia Rob Friend mencoba lari dari tanggung jawab. (FAM.ORG.MY)

    BOLASPORT.COM - Rob Friend mengaku hanya bertindak sebagai konsultan FAM dalam investigasi FIFA, padahal ia menjabat CEO timnas Malaysia.

    Sepak bola Malaysia terus bergejolak semenjak dihantam sanksi FIFA terkait pemain naturalisasi ilegal.

    Teranyar, CEO timnas Malaysia Rob Friend mendapatkan sorotan negatif dalam perannya di kasus naturalisasi tersebut.

    Dalam dokumen Komisi Banding FIFA yang menolak banding FAM, terdapat pernyataan Rob Friend yang membuat heran khalayak.

    Friend dilantik FAM sebagai Chief Executive Officer (CEO) timnas Malaysia sejak Desember 2024.

    Artinya, ia menjadi bos Harimau Malaya selama proses naturalisasi tujuh pemain yang dilakukan pada paruh pertama 2025.

    Meski begitu dalam laporan resmi Komisi Banding FIFA, ia mengaku hanya bekerja sebagai konsultan.

    Fans sepak bola Malaysia pun heran cenderung marah, lantaran titel resminya adalah CEO.

    "Nama Rob Friend jadi pembicaraan para suporter sejak semalam," tulis Makanbola.com, Rabu (19/11/2025).

    "Setelah FIFA mengunggah dokumen sebanyak 63 halaman yang mencantumkan pernyataan dia ketika ditanyai badan induk tersebut."

    "Dia mengakui hanyalah seorang konsultan kepada FAM untuk membantu proyek pemain keturunan ini dari Kanada."

    Friend dinilai mencoba lari dari tanggung jawab, lantaran sebagai CEO, ia seharusnya mengetahui seluk beluk naturalisasi.

    FIFA juga menyayangkan FAM yang gagal menemukan seseorang yang paling bertanggung jawab atas pelanggaran keras pemalsuan dokumen.

    Individu yang bertanggung jawab tersebut ada kemungkinan adalah Friend sebagai CEO, tetapi pubik lebih curiga pada bos Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim.

    Saat dicecar wartawan lokal Malaysia, Friend akhirnya mengaku tetap bekerja sebagai CEO.

    "Saya adalah CEO," ucap Friend kepada jurnalis Zulhelmi Zainal Azam.

    "Penjelasan saya (kepada FIFA) sebelum ini hanya merujuk pada tingkat keterlibatan saya, bukan peran atau jabatan saya."

    "Untuk memperjelas, saya tidak pernah membantah bahwa saya adalah CEO (timnas Malaysia)," tegasnya.

    Nasib Malaysia kini terkatung-katung, terancam pengurangan poin, di Kualifikasi Piala Asia 2027.

    Komentar
    Additional JS