Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Islamic Solidarity Games Istimewa Pencak Silat Spesial

    Makin Mendunia, Pencak Silat Masuk Cabor Ekshibisi Islamic Solidarity Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Makin Mendunia, Pencak Silat Masuk Cabor Ekshibisi Islamic Solidarity Games 2025 - Semua Halaman - Bolasport.com

    Kamis, 6 November 2025 | 15:30 WIB
    Penulis : 

    Pencak silat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Islamic Solidarity Games 2025 di Riyadh, Arab Saudi. (NOC INDONESIA)

    BOLASPORT.COM - Cabang olahraga bela diri asli Indonesia, pencak silat, ditampilkan sebagai cabang olahraga ekshibisi pada Islamic Solidarity Games 2025 Riyadh.

    Pencak silat kembali mencuri perhatian dunia internasional setelah resmi ditampilkan dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025 sebagai cabor ekshibisi.

    Ini menjadi langkah strategis Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), dan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

    Jangkauan olahraga asli Indonesia tak hanya coba diperluas di tingkat global, tapi juga sekaligus memperkuat posisi pencak silat menuju pentas multievent dunia.

    Kendati hanya berstatus sebagai cabang ekshibisi, pelaksanaan pencak silat di ISG 2025 tetap digelar dengan standar professional.

    Pembukaan berlangsung meriah diiringi dengan tradisi khas buka gelanggang, sebuah ritual budaya yang menunjukkan filosofi pencak silat sebagai seni sekaligus olahraga.

    Total ada 19 atlet dari 9 negara ambil bagian dalam empat nomor pertandingan, kelas C (55-60kg) dan D (60-65kg) putra-putri.

    "Walaupun sifatnya demo sport, kami mempersiapkannya sebaik-baiknya seperti event resmi," tutur Teddy Suratmadji, Sekjen PB IPSI sekaligus Sekjen Persilat.

    "Ini bagian dari upaya kita menjaga marwah pencak silat sebagai olahraga warisan budaya yang mendidik, beretika, dan penuh nilai."

    Menurut Teddy, pencak silat kini menunjukkan perkembangan luar biasa di kawasan Asia dan bahkan dunia.

    Perkembangan utamanya terjadi di kawasan Asia Tengah seperti Uzbekistan, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan, yang semakin aktif mengembangkan pembinaan atlet silat.

    Teddy juga menegaskan, dukungan dan diplomasi olahraga yang dilakukan oleh NOC Indonesia bersama Persilat dan PB IPSI menjadi kunci dalam memperluas jejak internasional.

    "Kami sangat optimistis pencak silat akan terus naik kelas di level dunia," jelas Teddy yang juga merupakan Technical Delegate pencak silat untuk Islamic Solidarity Games 2025.

    "Setelah tampil di Asian Youth Games Bahrain 2025 dan memberikan medali perak bagi tuan rumah, kini tampil di Islamic Soliadrity Games Riyadh."

    "Ini adalah langkah lanjutan yang nyata. Kita juga melihat kemungkinan besar pencak silat bisa tampil di Youth Olympic Games Dakar 2026."

    "Dengan dukungan NOC Indonesia dan kepemimpinan Pak Raja Sapta Oktohari, kami percaya pencak silat bisa mendunia."

    Menariknya, semangat pencak silat juga menular ke para atlet tuan rumah Arab Saudi.

    Salah satunya adalah Mazen Alzahrani, seorang atlet lokal yang sebelumnya menekuni Muaythai tetapi kini beralih ke pencak silat.

    "Awalnya saya dari Muaythai, tapi setelah belajar dan mencoba, saya merasa pencak silat lebih lengkap. Saya menonton video tentang pencak silat dari Indonesia dan Malaysia."

    "Saya merasa ini olahraga yang sangat menarik dan membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan pikiran. Ada koneksi khusus di dalamnya," ungkap Mazen.

    Peningkatan minat di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi menjadi bukti bahwa pencak silat bukan hanya warisan Indonesia, tetapi juga olahraga dengan nilai universal.

    Pencak silat menonjolkan kedisiplinan, sportivitas, dan kehormatan.

    Partisipasi di Islamic Solidarity Games Riyadh 2025 ini juga menegaskan komitmen Persilat, PB IPSI, dan NOC Indonesia untuk mendorong pencak silat tampil di lebih banyak di panggung dunia.

    Komentar
    Additional JS