BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Curacao, Dick Advocaat, di ambang pemecahan rekor juru taktik tertua setelah meloloskan mereka ke Piala Dunia 2026.

Tim beralias The Blue Wave memastikan partisipasi perdananya di Piala Dunia berkat hasil di laga terakhir kualifikasi, Rabu (19/11/2025) pagi WIB.

Di bawah teror tuan rumah, Jamaika, Leandro Bacuna dkk bermain sama kuat 0-0 di markas lawan, Independence Park, Kingston.

Raihan satu angka tersebut cukup memenuhi target minimal yang dibutuhkan Curacao.

Anak asuh Dick Advocaat mempertahankan keunggulan satu poin atas Jamaika di puncak klasemen Grup B.

Jadilah Curacao menyabet tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup.

Sejarah mencatat mereka sebagai negara dengan populasi terkecil di Piala Dunia dengan jumlah penduduk sekitar 156 ribu jiwa saja.

Rekor sebelumnya milik Islandia yang berpenduduk 353 ribu jiwa pada Piala Dunia 2018 resmi terlampaui.

Bukan cuma Curacao yang mencetak rekor untuk menyertai momen bersejarah ini.

Juru taktik mereka, Dick Advocaat, di ambang pencapaian baru sebagai pelatih tertua yang tampil dalam sejarah turnamen garapan FIFA tersebut.

Kalau bertahan di kursi pelatih timnas Curacao, pria Belanda beralias Si Jenderal Kecil akan berusia 78 tahun dan 8 bulan ketika kejuaraan di Amerika Utara dimulai.

Sosok kawakan ini siap memecahkan rekor sebelumnya atas nama Otto Rehhagel.

Rehhagel berusia hampir 72 tahun saat menukangi Yunani pada Piala Dunia 2010.

Kompatriot Advocaat, Louis van Gaal, juga memasuki umur 71 tatkala membesut timnas Belanda di Piala Dunia 2022.

Sepanjang kariernya, Advocaat terkenal memiliki rekam jejak 44 tahun di kursi pelatih.

Curacao adalah tim ke-24 yang merasakan tangan dingin pria kelahiran Den Haag, 27 September 1947 silam.

Advocaat menangani skuad Belanda dalam tiga periode dan menjadi mentor bagi eks pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Curacao akan menjadi negara ketiga yang dilatihnya di Piala Dunia setelah Belanda (1994) dan Korea Selatan (2006).

Pria yang sempat juga berkarier di Turki, Irak, Rusia, Skotlandia, Inggris, Jerman, hingga Uni Emirat Arab ini mulai bertugas di Curacao pada Januari 2024.

Bersamanya, The Blue Wave mencapai titik kinerja dan prestasi yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Dalam 20 partai di bawah panduannya, Curacao mencatat 11 kali menang, 6 seri, dan 3 kalah.

Khusus di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF, mereka tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan.

Hanya, pada lawatan di Jamaika kemarin, Advocaat terpaksa absen mendampingi tim karena harus pulang ke Belanda untuk alasan keluarga yang mendesak.

Selepas pertandingan, asistennya, Cor Pot, langsung mengirimi Advocaat pesan mengharukan.

"Dick, temanku. Ini sudah dilakukan untukmu. Karena kamu pantas mendapatkannya."

"Kamu telah bekerja keras, dan sekarang kami telah menyelesaikannya. Kami bangga padamu."

"Semua orang membicarakanmu. Kamu adalah motor penggerak di balik semua ini," beber tangan kanan setia Advocaat tersebut, dikutip dari Voetbal International.

Eit, tapi potensi rekor Dick Advocaat sebagai calon pelatih tertua di Piala Dunia belum sepenuhnya aman.

Masih ada peluang Mircea Lucescu menyalip ke daftar teratas juru taktik paling uzur.

Tim asuhannya, Rumania, masih berjuang di babak play-off Zona Eropa pada Maret 2026.

Kalau berhasil membawa Rumania lolos, Lucescu yang akan resmi menyabet gelar pelatih tertua dalam sejarah Piala Dunia.

Asal tahu saja, sosok kawakan yang pernah menukangi Inter Milan itu kini sudah berusia 80 tahun!