Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Ahmad Bustomi Featured Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Timnas Indonesia

    Lama Tak Terdengar, Ahmad Bustomi Si Jenderal Lapangan Timnas Indonesia Kini Jalani Peran Baru, Apa Itu? - tvOneNews

    5 min read

      

    Lama Tak Terdengar, Ahmad Bustomi Si Jenderal Lapangan Timnas Indonesia Kini Jalani Peran Baru, Apa Itu?


    Nama Ahmad Bustomi mungkin sudah jarang terdengar di lapangan hijau. Namun, bagi penggemar sepak bola Indonesia era 2000-an, sosoknya selalu dikenang sebagai..
    • Reporter :
    Minggu, 9 November 2025 - 07:35 WIB
    Lama Tak Terdengar, Ahmad Bustomi Si Jenderal Lapangan Timnas Indonesia Kini Jalani Peran Baru, Apa Itu?

    Jakarta, tvOnenews.com - Saat ini, publik pencinta sepak bola Tanah Air tentu akrab dengan nama Thom Haye dan Joey Pelupessy, dua gelandang yang menjadi pengatur ritme permainan di lini tengah Timnas Indonesia.

    Thom Haye, pemain keturunan Indonesia-Belanda, kini menempati posisi gelandang bertahan utama di skuad Garuda. Sejak debutnya pada 26 Maret 2024 di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, Haye telah mencatat dua gol dan dua assist dalam 17 pertandingan bersama Timnas Indonesia.

    Meski gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kalah bersaing dengan Irak dan Arab Saudi di Grup B putaran keempat kualifikasi, performa Haye tetap mendapat apresiasi. Penampilannya semakin bersinar sejak bergabung dengan Persib Bandung, di mana ia menunjukkan peran penting sebagai jangkar tim.

    Namun, jauh sebelum era Thom Haye, Timnas Indonesia juga pernah memiliki seorang pengatur permainan andal yang menjadi tulang punggung di lini tengah — Ahmad Bustomi.

    Bagi para penggemar sepak bola nasional, nama Bustomi bukanlah sosok asing. Dengan gaya bermain yang tenang dan kemampuan membaca arah permainan dengan cermat, ia dikenal sebagai “jenderal lapangan” yang disegani lawan.

    Seiring berjalannya waktu, nama pria kelahiran Malang ini memang mulai jarang terdengar. Kini, ia memilih hidup sederhana dan jauh dari sorotan publik, namun tetap menjadi inspirasi bagi banyak kalangan.

    Baca Juga

    Lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 13 Juli 1985, perjalanan karier Bustomi dimulai dari SSB Brawijaya pada 2001. Ia kemudian bergabung dengan akademi junior Persema Malang, sebelum akhirnya menembus tim utama klub tersebut — yang kemudian menjadi bagian penting dari identitasnya di mata publik.

    Ahmad Bustomi dan eks pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl.
    Ahmad Bustomi dan eks pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl.
    Sumber :

      Sepanjang karier profesionalnya, Ahmad Bustomi sempat membela sejumlah klub besar Tanah Air seperti Mitra Kukar, Persela Lamongan, Arema, PSMS Medan, Madura United, hingga Persija Jakarta. Ia menutup kariernya di Arema pada 2024, setelah lebih dari dua dekade berkiprah di dunia sepak bola.

      Puncak kejayaan Bustomi terjadi ketika ia berseragam Timnas Indonesia. Di bawah asuhan Alfred Riedl, ia dikenal sebagai “metronom” — pemain yang mampu mengatur tempo permainan dan menjadi penghubung antarlini. Selama membela tim nasional, Bustomi telah mencatat 30 caps, termasuk di ajang SEA Games dan Pra Olimpiade, serta pernah dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Kirgistan.

      Di level klub, prestasinya pun tidak kalah gemilang. “Ahmad Bustomi pernah mengantarkan Arema menjadi juara Indonesia Super League dan Runner-up Piala Indonesia.”

      Kabar Terbaru Ahmad Bustomi

      Usai gantung sepatu pada tahun 2024, Ahmad Bustomi tidak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. Ia kini menekuni profesi baru sebagai pelatih muda sekaligus pembina akademi sepak bola lokal di kampung halamannya.

      Dalam perannya ini, Bustomi tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan sportivitas kepada para pemain muda.

      Ahmad Bustomi saat diperkenalkan sebagai pelatih kepala Persika Karanganyar.
      Ahmad Bustomi saat diperkenalkan sebagai pelatih kepala Persika Karanganyar.
      Sumber :

        Di luar lapangan, mantan gelandang elegan ini menjalani kehidupan yang sederhana bersama keluarganya. Dikenal sebagai sosok yang sangat mengidolakan legenda Timnas Indonesia Bima Sakti, ia sering membagikan momen kebersamaan dengan keluarga tercinta.

        Selain itu, Ahmad Bustomi kini dipercaya menjadi pelatih kepala Persika Karanganyar, klub asal Karanganyar yang akan berkompetisi di Liga 3 Nusantara.

        Meski tak lagi berada di panggung utama sepak bola nasional, Ahmad Bustomi tetap merasa bersyukur dan bangga karena masih dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia olahraga Indonesia. (ind)

        Share :
        Komentar
        Additional JS