Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home EPL Featured Salary Cap Sepak Bola Sepak Bola Internasional Spesial

    Klub Premier League Setujui Salary Cap tetapi Tolak Belanja Pemain Dibatasi - Semua Halaman - Bolasport

    3 min read

     

    Klub Premier League Setujui Salary Cap tetapi Tolak Belanja Pemain Dibatasi - Semua Halaman - Bolasport.com

    Sabtu, 22 November 2025 | 07:40 WIB
    Penulis : 
    Mulai musim 2026-2027, Premier League akan membatasi klub memakai maksimal 85% dari pemasukannya untuk membayar gaji pemain. (BOLASPORT.COM)

    BOLASPORT.COM - Premier League akan memberlakukan peraturan finansial baru mulai musim kompetisi 2026-2027 yang bisa berakibat pengurangan poin apabila dilanggar.

    Pertemuan 20 klub EPL pada Jumat (21/11/2025) di London membahas kemungkinan perubahan peraturan finansial yang bertujuan agar tim-tim kecil lebih bisa bersaing dengan para raksasa liga.

    Dalam pertemuan itu, 14 dari 20 klub menyetujui diperkenalkannya peraturan SCR atau "squad cost ratio" ala UEFA.

    Peraturan ini bisa dibilang sebagai salary cap karena membatasi pengeluaran klub untuk membayar gaji pemain.

    Mulai musim depan, klub-klub Premier League hanya bisa menghabiskan 85% dari total pemasukannya untuk menggaji pemain.

    Buat klub-klub yang tampil di kompetisi antarklub Eropa, angkanya lebih kecil yaitu hanya 70% dari pemasukan.

    Hukuman untuk klub-klub yang melanggar peraturan ini juga sudah disiapkan.

    Begitu melewati 85%, klub akan didenda dan pelanggaran sampai 115% bakal langsung berakibat pengurangan poin.

    "Peraturan salary cap yang baru ini dimaksudkan untuk mempromosikan kesempatan buat semua klub agar bisa lebih sukses," demikian pernyataan dari Premier League.

    "Juga untuk membawa sistem finansial liga mendapati peraturan SCR yang sekarang dipakai oleh UEFA."

    Akan tetapi, salary cap ini hanya diberlakukan untuk pengeluaran total klub dan bukan individual pemain.

    Sebetulnya ada juga ide untuk memberlakukan salary cap untuk gaji individual pemain.

    Tetapi, proposal ini ditolak dengan PFA selaku asosiasi pemain mengancam akan membawa masalah ke pengadilan apabila anggotanya dihalang-halangi mendapatkan gaji yang tinggi.

    "Kenyataannya adalah Anda tidak bisa membatasi kemampuan seseorang untuk mendapatkan bayaran dari pekerjaannya," ujar Presiden PFA, Maheta Molango, seperti dikutip dari Yahoo! Sports.

    Ada ide lain yang juga ditolak yaitu "spending cap" alias pembatasan untuk belanja pemain.

    Usulannya adalah semua klub hanya bisa berbelanja pemain dengan bujet maksimal 5 kali lipat dari pendapatan klub yang paling sedikit memperoleh uang hadiah dan hak siar.

    Seperti dikutip dari The Sun, angkanya berarti paling besar 550 juta pound atau sekitar 12 triliun rupiah.

    Sebetulnya hanya Chelsea atau Man City yang bujet belanjanya mendekati angka tersebut.

    Namun, ide itu ternyata tidak mendapatkan persetujuan dengan hanya 7 klub yang memberikan dukungan, 12 menolak, dan 1 abstain.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS