BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali memastikan proses pemilihan pelatih timnas Indonesia akan direncanakan dengan baik.

Berkaca dari Patrick Kluivert, pemilihan pelatih timnas tidak bisa main-main.

Kegagalan membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi bukti bahwa keputusan tepat harus dipilih PSSI.

Tentunya, pelatih baru yang akan bertugas harus memiliki pengalaman dan kualitas.

Di sisi lain, proses untuk mendapatkan nama terbaik harus melewati jalur yang tepat.

Zainudin Amali menjelaskan bahwa saat ini PSSI masih mencari calon kandidat pelatih timnas terbaik.

Mereka sudah menugaskan ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji untuk mencari informasi bahkan sampai ke Eropa.

Ini jadi pendekatan baru belajar dari kesalahan saat mereka menunjuk Patrick Kluivert.

"Tentu dari situ ada nominasi-nominasi, belum tentu yang diwawancarai belum bersedia."

"Yang penting Pak Mardji datang dulu kesana, dan setelah itu Pak Mardji harus melaporkan ke Exco."

"Supaya tidak terjadi lagi seperti Patrick Kluivert," kata Zainudin Amali dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.

Selanjutnya, nama yang didapatkan langsung dilaporkan kepada Exco.

Pihak Exco rencananya akan melakukan wawancara langsung dengan pelatih timnas.

Skema ini sudah disiapkan dan diharapkan jadi metode terbaik karena pemilihan tersebut cukup terbuka.

"Jadi Exco minta setelah nama-namanya dimasukan ke Exco."

"Tentu kita punya hak untuk mewawancarai," terangnya.

Amali menambahkan, saat pemilihan Luis Milla dan Shin Tae-yong metode tersebut sukses dilaksanakan.

Hasilnya timnas memiliki pelatih berkualitas dan rapat Exco yang mengambil keputusan.

Dia berharap hal tersebut kembali terjadi karena keputusan tidak berdasarkan hanya dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Ini kan satu hal yang biasa saja seperti pada saat menentukan Shin Tae-yong waktu itu. STY yang menentukan di rapat Exco, bukan Pak Mochamad Iriawan."

"Dua waktu itu, Luis Milla dan STY diwawancarai oleh Exco."

"Melalui rapat Exco ikut diputuskan STY yang dipakai," tutupnya.