BOLASPORT.COM - Erick Thohir membuat tiga unggahan tentang timnas U-17 Indonesia hanya dalam satu hari, tak ada kabar timnas senior.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memanfaatkan momentum tengah naik daunnya timnas U-17 Indonesia.

Timnas U-17 besutan Nova Arianto baru saja mengukir sejarah di Piala Dunia U-17 2025 yang dihelat di Qatar.

Evandra Florasta dkk meraih kemenangan perdana dalam sejarah keikutsertaan di Piala Dunia U-17 usai mengalahkan Honduras, Senin (10/11/2025).

Indonesia menang 2-1 berkat gol penalti Evandra Florasta yang disusul finishing mematikan Alberto Hengga.

Pada hari pertandingan, Erick Thohir tercatat mengunggah tiga konten sekaligus di akun Instagram pribadinya tentang timnas U-17 Indonesia tersebut.

Unggahan pertama yaitu sebelum pertandingan, berisi permohonan doa untuk laga Indonesia vs Honduras.

"Mohon doa dan dukungannya untuk Timnas U17 yang akan bertanding melawan Honduras malam ini," tulis Erick.

Unggahan kedua terjadi setelah kemenangan 2-1 berhasil diraih atas musuh dari Amerika Tengah.

"Terima kasih untuk pemain dan pelatih serta official sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia," tulis Erick.

Unggahan ketiga diposting 24 jam setelah pertandingan, yaitu pujian terhadap suporter yang memadati tribun lapangan Aspire Academy Qatar.

"Kapanpun dan di manapun, suporter Indonesia selalu hadir memberikan dukungan untuk Timnas," tulis Erick.

Tiga unggahan tersebut dipenuhi komentar tidak simpatik dari suporter timnas Indonesia yang kecewa terhadap kebijakan Erick.

Fans Garuda menganggap kegagalan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah buntut dari pergantian pelatih dari Shin Tae-yong menjadi Patrick Kluivert.

Lini komentar dipenuhi kekecewaan, tak heran jika Erick kini membatasi siapa yang bisa mengomentari akunnya.

Kebijakan terbaru Erick untuk timnas senior juga menuai kritik, yaitu ketiadaan pertandingan pada jeda internasional November.

Sejak memecat Patrick Kluivert, timnas senior praktis dibubarkan padahal saat ini sedang berlangsung jeda internasional.

Saat negara lain berlomba menambah poin FIFA dengan menggelar uji coba internasional, PSSI memilih anteng.

Apakah fokus Erick terpecah sejak menjadi Menpora? Atau PSSI demotivasi setelah gagal lolos Piala Dunia 2026?