Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Liga Indonesia Malut United PSIS Semarang Sepak Bola Sepak Bola Indonesia

    Kemelut Klub Ibukota Jateng, PSIS Semarang Batal Lepas Kepemilikan ke Bos Malut United - Semua Halaman - Bolasport.

    3 min read

     

    Kemelut Klub Ibukota Jateng, PSIS Semarang Batal Lepas Kepemilikan ke Bos Malut United - Semua Halaman - Bolasport.com

    Sabtu, 15 November 2025 | 23:06 WIB
    Penulis : 

    Logo PSIS Semarang. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

    BOLASPORT.COM - PSIS Semarang batal memiliki investor baru seturut keputusan membatalkan rencana penjualan saham klub kepada bos Malut United.

    Awan mendung masih menghinggapi sepak bola ibukota Jawa Tengah, Semarang.

    PSIS Semarang bisa dikatakan sebagai klub paling bermasalah di Indonesia saat ini.

    Musim lalu di Liga 1 2024/25, klub berjuluk Mahesa Jenar terdegradasi dengan sederet permasalahan finansial.

    Musim ini di Championship 2025/26, PSIS meneruskan performa kelam dengan mendekam di dasar klasemen Grup Timur.

    10 pertandingan Championship berjalan, Dandi Maulana dkk hanya mengoleksi dua poin dari hasil 2 imbang dan 8 kali kalah!

    Permasalahan finansial yang melanda sejak musim lalu tampak terus berlanjut hingga mempengaruhi performa tim.

    Dalam situasi tersebut, sempat ada angin segar beberapa waktu lalu seturut potensi masuknya investor baru.

    Investor baru tersebut yaitu pengusaha yang dikenal sebagai bos Malut United, David Glenn.

    Asisten manajer Malut United yang juga tangan kanana David Glenn, Asghar Saleh, juga sudah menemui kelompok suporter PSIS, Snex.

    Gayung tak bersambut, manajemen PSIS melalui PT Mahesa Jenar Semarang membatalkan rencana penjualan saham klub tersebut.

    Dalam surat bertanggal Sabtu (15/11/2025), Joni Kurnianto selaku juru bicara PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) menjelaskan pembatalan tersebut.

    "PT MJS menegaskan bahwa rencana penjualan dan akuisisi saham tersebut secara resmi dinyatakan batal," demikian rilis bertanda tangan Joni Kurnianto.

    "Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan bahwa tidak tercapai titik temu yang memadai pada sejumlah aspek material yang menjadi dasar transaksi."

    "Kedua pihak telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai kesepakatan yang adil dan seimbang, namun terdapat beberapa hal fundamental yang tidak dapat disatukan."

    Dengan demikian telunjuk segenap suporter PSIS kini mengarah pada CEO petahana, Yoyok Sukawi.

    Yoyok Sukawi merupakan pemilik lama PSIS yang sempat mencalonkan diri sebagai Walikota Semarang pada Pilkada 2024, tetapi tidak terpilih.

    "PT MJS tetap berkomitmen menjaga stabilitas klub, melanjutkan program pembenahan internal, serta memastikan PSIS dapat menjalani kompetisi secara optimal pada sisa musim berjalan."

    Melihat performa klub dan batalnya pemilik baru, mungkin saja PSIS bakal terjerumus ke kasta ketiga musim depan.

    Komentar
    Additional JS