Kalah Saing Bikin Miliano Jonathans Semakin Terpinggirkan di FC Utrecth - Semua Halaman - Superball.id
Kalah Saing Bikin Miliano Jonathans Semakin Terpinggirkan di FC Utrecth - Semua Halaman - Superball.id
SUPERBALL.ID - Nasib penyerang Timnas Indonesia, Miliano Jonathans, di FC Utrecht berada dalam fase yang sulit usai tak dilirik sang pelatih lagi.
Liga Belanda atau Eredivisie musim 2025-2026 memasuki pekan ke-13, namun semua tidak baik-baik saja untuk Miliano Jonathans.
Striker Timnas Indonesia itu kembali dicadangkan oleh pelatih FC Utrecht di laga melawan SC Telstar, Minggu (23/11/2025).
Pertandingan yang digelar di Stadion BUKO itu berakhir tanpa pemenang, skor imbang 1-1 menutup jalannya laga tersebur.
Babak pertama berakhir tanoa gol, namun Telstar berhasil memimpin lebih dulu lewat gol yang dicetak Soufiane Heti pada menit ke-56.
Utrecht hampir menelan kekalahan, sebelum Bozdogan berhasil menyamakan kedudukan lewat golnya di menit ke-90+3.
Hingga laga berakhir, Miliano tetap menjadi penghangat bangku cadangan, kehadirannya seolah tak diperlukan sang pelatih, Ron Jans.
Jonathans yang kerap tampil sebagai penyerang sayap kanan kalah bersaing denhan Miguel Rodriguez, pun ketika pemain ini ditarik keluar.
Alih-alih memasukkan Jonathans, Ron Jans lebih memilih Emirhan Demircan untuk dimasukkan menggantikan Rodriguez yang keluar.
Dari riwayat bermain, kedua pemain itu memang bisa dikatakan lebih menarik ketimbang Miliano Jonathans.
Rodriguez pernah bermain untuk Timnas U-19 Spanyol, ia bergabung Utrecht pada Juli 2025 setelah didatangkan dari Celta Vigo.
Sementara Demircan merupakan eks pemain Timnas U-21 Turki, ia menguasai tiga posisi, mulai dari sayap kiri, sayap kanan dan penyerang tengah.
Ia juga baru bergabung Utrecht pada bursa transfer musim panas 2025, didatangkan dari FC Bayern II, saingan berat bagi pemain Indonesia.
Jonathans juga tak diberi menit bermain oleh Ron Jans dal dua pertandingan sebelumnya, hingga pekan ke-13 ia baru bermain enam kali.
Meski sempat tampil di Liga Europa, namun menit bermain pemain keturunan Indonesia ini semakin menurun di awal musim ini.
Usianya baru 21 tahun, karier Miliano Jonathans memang masih sangat panjang, tapi ia juga butuh banyak menit bermain.
Musim pertamanya di Utrecht sebenarnya berjalan cukup baik, tapi keadaan berubah menyusul datangnya rekrutan baru.
Meski demikian, posisi Jonathans di skuad Timnas Indonesia diyakini tidak akan terganggu pemain lain, asal ia tetap menjaga performa.
Saat ini ia mungkin harus menyadari perannya di FC Utrecht sudah sangat terbatas, tapi tidak bagi Timnas Indonesia.
Kerja keras adalah pilihan dan jika itu dilakukan dengan konsisten, maka kesempatan bermain akan datang dengan sendirinya.
Andai menit bermainnya habis, Jonathans sebenarnya dapat ditarik membela Indonesia ke SEA Games 2025.
Akan tetapi, langkah tersebur juga merupakan keputusan yang berat, terutama bagi sang pemain.