DUBLIN, KOMPAS.TV - Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI) menyerukan agar Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) melarang Israel berpartisipasi di kompetisi Eropa.

FAI menjadi asosiasi sepak bola nasional ketiga yang mendesak agar UEFA melarang Israel ikut berkompetisi.

Sebelumnya, Norwegia dan Turki telah menyerukan agar UEFA melarang Israel ikut dalam kompetisi Eropa.

Bahkan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah menyerukan agar timnas Israel juga dilarang ikut dalam kompetisi internasional.

Dikutip dari Fox News, FAI pada Sabtu (8/11/2025), mengesahkan resolusi yang diusulkan klub Irlandia, Bohemians, dengan lebih dari 50 persen delegasi mendukungnya.

Proposal tersebut mengutip dua dugaan pelanggaran statute UEFA yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

Yang pertama adalah mengorganisir klub di wilayah Palestina yang diduduki tanpa izin dari Asosiasi Sepak Bola Palestina.

Sedangkan yang kedua adalah dugaan kegagalan IFA untuk menegakkan kebijakan anti-rasisme yang efektif.

Asosiasi sepak bola Irlandia itu juga mengatakan akan menyerukan ke UEFA untuk mempublikasikan kriteria yang transparan terkait pelarangan atau pengucilan asosiasi anggota guna memastikan perlakuan yang setara bagi semua anggota.

Timnas Israel dijadwalkan melakoni kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Moldova pada 16 November mendatang.

Namun, meningkatnya perlawanan global terhadap tim olahraga Israel telah menempatkan atlet dan penggemarnya pada posisi kurang menguntungkan pada 2025.

UEFA dilaporkan tengah bergerak menuju pemungutan suara  untuk melakukan memberikan hukuman ke Israel atas perang di Gaza, namun mos tersebut ditunda.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengumumkan tak akan mengambil tindakan kepada Israel, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang ditengahi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.