Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Featured Piala Dunia Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Haiti Timnas Iran

    Iran dan Haiti Lolos ke Piala Dunia 2026 tapi Masuk Daftar Larangan AS, Apa yang Akan Terjadi? - SindoNews

    2 min read

     

    Iran dan Haiti Lolos ke Piala Dunia 2026 tapi Masuk Daftar Larangan AS, Apa yang Akan Terjadi?

    A
    A
    A
    Sebanyak 42 negara telah memastikan langkah ke Piala Dunia 2026 . Namun, dari daftar peserta itu, ada dua negara yang berada dalam situasi unik dan dilematis: Iran dan Haiti.

    Keduanya memang sukses menembus putaran final, tetapi berada dalam kelompok negara yang dilarang masuk ke Amerika Serikat, lokasi utama penyelenggaraan turnamen.

    Piala Dunia 2026 akan digelar di tiga negara — Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko — tetapi porsi pertandingan terbesar berlangsung di 12 kota di AS. Inilah yang membuat larangan perjalanan yang ditandatangani Presiden AS Donald Trump pada Juni lalu kembali mencuat.

    Baca Juga: Donald Trump Larang Warga dari 12 Negara Masuk AS, Ini Daftarnya

    Aturan tersebut memblokir kedatangan warga dari 12 negara, termasuk Haiti dan Iran. Secara teknis, warga dari negara tersebut tidak diperbolehkan masuk sebagai turis maupun imigran.

    Lolos ke Piala Dunia Tapi Tak Bisa Masuk AS?
    Pertanyaan besar pun muncul: Bagaimana nasib dua peserta Piala Dunia ini jika sebagian laga mereka dijadwalkan di Amerika Serikat?

    Menurut laporan Sport Bible, pemerintah AS akan memberikan pengecualian khusus bagi kontingen resmi Piala Dunia. Artinya: Pemain, ofisial, dan staf tim akan tetap diizinkan masuk. Keluarga inti yang terafiliasi langsung dengan tim juga akan mendapatkan dispensasi perjalanan.

    Namun bagi warga Iran atau Haiti yang tidak memiliki hubungan langsung dengan tim nasional, larangan tersebut tetap berlaku penuh. Mereka tidak bisa masuk AS sebagai penonton, turis, atau pendukung tim di stadion.

    FIFA telah menyiapkan lebih dari enam juta tiket untuk seluruh laga di Amerika Serikat. Dengan pembatasan ini, potensi munculnya tribun yang sepi pendukung dari Haiti dan Iran cukup besar, terutama jika jadwal pertandingan mereka digelar di kota-kota AS.

    Situasi tersebut bisa menciptakan ketimpangan dukungan di stadion, sekaligus menjadi tantangan bagi kedua negara yang selama ini mengandalkan energi besar dari suporter diaspora.

    Meski pengecualian diberikan untuk tim, isu ini tidak menutup kemungkinan menimbulkan perdebatan politik dan imigrasi menjelang turnamen. Di satu sisi, FIFA menuntut akses bebas bagi semua peserta; di sisi lain, pemerintah AS tetap mempertahankan aturan keamanan nasionalnya.

    Dengan kata lain, Piala Dunia 2026 tidak hanya menghadirkan persaingan di lapangan, tetapi juga ujian diplomasi di belakang layar, terutama untuk Iran dan Haiti.
    (sto)
    Komentar
    Additional JS