BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan bahwa ada beberapa pemain Super League 2025/2026 yang diizinkan kembali ke klubnya. Namun, ia memberikan syarat bahwa para pemain ini wajib main selama di tim.

Periode FIFA Matchday yang berlangsung pada 10 hingga 18 November 2025 memang sudah berakhir.

Namun, untuk pemusatan latihan (TC) Timnas U-22 Indonesia ini sebenarnya belum berakhir, meski laga uji coba lawan Mali telah berakhir Selasa (18/11/2025).

Pasalnya, TC tahap kedua ini sebagai persiapan skuad Garuda Muda menuju SEA Games 2025 yang bakal bergulir pada 3-18 Desember 2025.

Oleh karena itu, para pemain ini akan menjalani pemusatan latihan hingga SEA Games 2025 bergulir.

Akan tetapi, setelah periode FIFA Matchday dan uji coba lawan Mali ini berakhir, untuk para pemain diaspora seperti Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, dan Dion Markx pun langsung kembali ke klub masing-masing.

Namun, ternyata bukan hanya ketiga pemain tersebut saja yang bakal kembali ke klub.

Indra Sjafri mengatakan bahwa ada beberapa pemain Super League 2025/2026 juga yang kembali ke klub.

Ini karena beberapa klub meminta pemainnya yang membela Timnas U-22 Indonesia kembali ke tim.

Pasalnya, dalam regulasi Super League ada kewajiban bagi klub untuk memainkan pemain berusia U-23.

Untuk itu, sudah ada beberapa klub yang bersurat kepada PSSI meminta para pemainnya pulang karena masih membutuhkan tenaga mereka.

Beberapa klub yang dipastikan meminta pemainnya kembali yakni PSM Makassar yang telah menyumbang tiga pemain yakni Ananda Raehan, Muhammad Ardansyah, dan Ricky Pratama.

Kemudian, ada PSIM Yogyakarta yang juga telah mengirim dua pemain yakni Cahya Supriadi dan Raka Cahyana.

Selain itu, ada Persita Tangerang yang juga meminta Hokky Caraka dikembalikan karena masih dibutuhkan tim untuk mengarungi Super League.

Ini karena Super League dipastikan akan kembali bergulir untuk pekan ke-13 pada 20 November 2025.

“Nanti kami untuk tanggal 21-22 November, kita akan memberikan kesempatan klub untuk mereka bermain,” ujar Indra Sjafri.

“Jadi kami ada komitmen dengan para pelatih kalau pemain tersebut memang main dan pelatih tidak punya plan B dan kami sebagai pelatih timnas mempersilahkan untuk mereka bermain di klub,” ucapnya.

Pelatih asal Sumatera Barat tersebut mengatakan bahwa ia dan PSSI pun menetapkan syarat untuk klub.

Pemain yang diizinkan kembali ke klub harus benar-benar dapat menit bermain dan tak hanya jadi pelengkap saja, sehingga diizinkan pulang.

Pasalnya, saat ini tim pun tengah mempersiapkan agar skuad Garuda bisa meraih hasil maksimal di SEA Games 2025 nanti.

Dalam ajang dua tahunan ini, tim Merah Putih ditargetkan untuk meraih medali emas.

Oleh karena itu, PSSI dan tim pelatih menilai bahwa para pemain apabila tak dibutuhkan dan hanya menjadi pemain cadangan akan lebih baik bila bertahan dengan tim jalani persiapan.

Untuk itu, pemain yang memang tak dibutuhkan di klub akan tetap menjalani TC bersama Timnas U-22 Indonesia hingga SEA Games 2025 bergulir.

“Tetapi kalau ada plan lain, mereka tidak perlu kembali ke klub,” kata Indra Sjafri.

“Ada beberapa surat yang masuk. Dan setiap surat yang masuk dikirimkan oleh PSSI ke kami,” jelasnya.

“Dan kami langsung berdiskusi dengan para pelatih. Ya itu tadi kalau memang Coach dari klub tidak ada opsi B dan harus pemain itu pulang. Makanya kami harus pulangkan.”

“Ada dari kalau tidak salah PSM, Ada PSIM, Ada Persita. Nanti mungkin bisa dicek langsung ke admin saya siapa-siapa saja yang minta.”

Namun, para pemain setelah bergabung dengan tim pun diharapkan bisa kembali bergabung dengan tim.

Pasalnya, Timnas U-22 Indonesia direncanakan berangkat ke Thailand pada 27 November 2025 untuk menghadapi ajang dua tahunan tersebut.

“Tetapi setelah main, mereka langsung akan kembali ke tim nasional lagi. Ini juga yang dulu Waktu SEA Games (2023) yang dulu kita lakukan,” ungkapnya.

“Ya jadi Liga berlangsung dengan baik TC tim nasional juga berjalan dengan baik,” tuturnya.