Indra Sjafri Ngebet Ivar Jenner Perkuat Lini Tengah Timnas Indonesia di SEA Games 2025, PSSI Diminta Lobi FC Utrecht - Bolasport
Indra Sjafri Ngebet Ivar Jenner Perkuat Lini Tengah Timnas Indonesia di SEA Games 2025, PSSI Diminta Lobi FC Utrecht
Menurut Indra, performa Ivar sangat menonjol dalam dua uji coba melawan Mali U-22, sehingga keberadaannya menjadi kunci stabilitas lini tengah Garuda Muda.
Indra mengapresiasi konsistensi Ivar selama rangkaian laga uji coba. Terlebih, dalam laga terakhir yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (18/11/2025), kualitas sang pemain semakin terlihat. Ia dinilai mampu menjalankan skema permainan dengan disiplin tinggi.
"Yang jelas dua game plan berbeda (dari dua pertandingan), Ivar melakoni dengan baik. Saya pikir kita butuh dia," ujar Indra pada jumpa pers usai pertandingan dikutip Rabu (19/11/2025).
Indra berharap PSSI segera melakukan komunikasi dengan klub Ivar, FC Utrecht, untuk memastikan sang gelandang dapat memperkuat Timnas Indonesia di SEA Games.
Ia menekankan, proses lobi dengan klub menjadi kunci karena SEA Games bukan bagian dari kalender resmi FIFA, sehingga klub berhak menahan pemainnya.
"Makanya doakan saja nanti PSSI bisa melakukan pembicaraan yang baik supaya nanti Ivar bisa bermain di SEA Games 2025," tambah pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat tersebut.
Di sisi lain, Ivar Jenner menilai timnya telah berhasil menerapkan dua taktik berbeda dalam dua pertemuan kontra Mali, yaitu pola empat bek dan lima bek. Ia menekankan fleksibilitas taktik menjadi kekuatan baru Garuda Muda.
"Ya taktiknya sedikit berbeda. Seperti yang saya katakan kita bisa bermain dengan gaya-gaya berbeda, taktik yang berbeda," ujar Ivar.
"Menurut saya itu poin yang bagus dari tim kita. Kita juga berlatih dengan baik dengan gaya-gaya berbeda bermain sepak bola," sambung pemain yang telah 18 kali memperkuat Timnas Indonesia senior.
Ivar juga menyoroti peran Indra Sjafri dalam menciptakan kenyamanan bagi pemain.
Ia merasa mendapat arahan yang tepat tanpa dibebani tugas berlebihan, sekaligus diberi kepercayaan penuh untuk memimpin tim.
"Saya tidak merasa tekanan karena coach sangat baik ke saya. Juga di luar lapangan dia tidak memberi saya banyak tugas, dia hanya mengharapkan kerja keras, kepemimpinan dan saya bisa membantu orang lain," pungkas Ivar.