BOLASPORT.COM - Indra Sjafri pastikan timnas U-22 Indonesia siap bersaing di SEA Games 2025.

Timnas U-22 Indonesia saat ini sedang menjalani persiapan untuk kembali mengejar medali emas di ajang tersebut.

Dua laga uji coba akan dimanfaatkan oleh Garuda Muda dengan melawan Mali dalam dua pertandingan.

Waktu yang minim akan jadi tantangan utama karena SEA Games akan digelar pada bulan Desember.

Misi utama tentu untuk mempertahankan medali emas dan ini jadi misi utama Kadek Arel dkk.

Baca Juga: Tak Banyak Progres, Skuad Timnas U-22 Indonesia Asuhan Indra Sjafri Mengkhawatirkan

Indra Sjafri mengakui bahwa dia masih buta dengan kekuatan lawan di ajang ini.

Namun, dia cukup percaya diri untuk mengantarkan Garuda Muda untuk kembali mempertahankan prestasi.

Tentunya, dia akan segera mencari tahu kekuatan lawan dan melakukan analisa intensif.

"Yang jelas yang dulu kita juara kan. Bener nggak ya? Jadi saya jauh lebih memikirkan tim sendiri daripada memetakan lawan."

"Bukan berarti kita nggak butuh informasi tentang lawan," kata Indra Sjafri.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-22 Indonesia Vs Mali di Laga Uji Coba

Pelatih berusia 62 tahun ini melanjutkan, langkah awal untuk mempelajari kekuatan lawan sudah dilakukan.

Menurutnya, masih banyak hal yang membuat tim-tim yang ada melakukan perubahan.

"Tim performa analis kita terdiri dari video analis dan meta analis. Hampir semua yang di grup kita sudah tahu."

"Cuman karena ada regulasi berbeda dari yang dulu. Sekarang pemain bisa didaftarkan sampai technical meeting."

"Yang perlu kami cari tim performa analis kita," lanjutnya.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Kini Dikuasai Indra Sjafri, Gerald Vanenburg Kirim Pesan Mengharukan Usai Dicopot PSSI

Indra menambahkan, secara umum Thailand dan Vietnam akan jadi tim yang mereka waspadai penuh.

Selain itu, ada beberapa tim yang berpeluang membuat kejutan di SEA Games nanti.

Namun, dia menilai tidak banyak perubahan yang terjadi dan Garuda Asia siap menghadapi semua lawan.

"Tim Thailand atau tim Vietnam itu dia akan main dengan piala Asia-nya. Atau main dengan tim yang berbeda."

"Ini yang kita belum dapat informasi tentang kedua tim ini. Tapi tim Myanmar, tim Filipina, timnya Singapura."

"Kita sudah mendapatkan beberapa rekaman pertandingannya. Apakah valid itu saya juga nggak bisa jamin."

"Tetapi setidaknya hampir dua tahun sekali dan bahkan tidak dua tahun sekali. Setahun sekali saya bermain di level Asia Tenggara. Dan mungkin kalau ada kemajuan atau kemunduran ya nggak terlalu banyak," tutup Indra.