Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Spesial

    Indonesia Akan Bangun Pusat Pelatihan Atlet Terbesar se-Asia Tenggara, Ini Targetnya - Kompas Tv

    4 min read

     

    Indonesia Akan Bangun Pusat Pelatihan Atlet Terbesar se-Asia Tenggara, Ini Targetnya

    Kompas.tv - 23 November 2025, 15:27 WIB

    Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyambut baik dan siap mewujudkan program strategis Presiden RI Prabowo Subianto agar olahraga Indonesia bisa digdaya di pentas dunia. (Sumber: Andre/kemenpora.go.id)

    JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menegaskan kesiapan penuh untuk mewujudkan program strategis Presiden RI Prabowo Subianto dalam mengangkat prestasi olahraga nasional ke level dunia.

    Salah satu agenda terpenting adalah pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet modern berbasis sport science yang akan menjadi pusat pembinaan jangka panjang dan rencananya dipercepat pembangunannya dalam waktu dekat.

    Program ini menjadi pijakan utama dalam mewujudkan ekosistem pembinaan atlet yang lengkap, terintegrasi, dan berkelanjutan. 

    Presiden Prabowo ingin Indonesia memiliki kawasan pusat pelatihan olahraga terbesar dan terbaik di Asia Tenggara, sebagai fondasi mencetak atlet-atlet berprestasi global di masa depan.

    Di bawah kepemimpinan Menpora Erick Thohir, Kemenpora bergerak mengimplementasikan Asta Cita keempat Presiden Prabowo. 

    Erick memastikan seluruh proses pembinaan atlet kini diarahkan pada pencapaian prestasi internasional dan pengibaran bendera Merah Putih di ajang-ajang dunia.

    “Saya dan tentunya semua masyarakat Indonesia yang ingin melihat prestasi olahraga mendunia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan perhatian khusus kepada bidang olahraga kita, dengan memasukkan rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet ke dalam program strategis pemerintah yang segera diakselerasi dalam waktu dekat,” ujar Erick Thohir dikutip dari laman Kemenpora.

    Erick menambahkan bahwa perhatian tersebut menunjukkan keseriusan Presiden dalam membawa Indonesia menjadi bangsa yang digdaya di panggung olahraga global. 

    “Ini artinya Pak Presiden tidak main-main dalam mengupayakan bangsa kita menjadi bangsa yang digdaya di pentas olahraga internasional. Karena rencananya kita mendirikan pusat pelatihan ini akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Erick menilai komitmen Presiden Prabowo akan menjadi energi tambahan bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga di Indonesia. 

    Menurutnya, dukungan ini akan memacu federasi olahraga, pelatih, hingga atlet untuk memberikan kinerja terbaik.

    Stage U

    “Perhatian dan komitmen Presiden ini tentunya semakin memotivasi seluruh stake holder yang terlibat di dalam ekosistem olahraga prestasi untuk memberikan yang terbaik demi Merah Putih. Termasuk para atlet yang keberangkatannya ke setiap event adalah menjadi duta bangsa,” kata Erick.

    Untuk mewujudkan visi besar tersebut, Kemenpora akan memperkuat kolaborasi lintas kementerian. 

    Erick menegaskan bahwa sinergi menjadi kunci agar pembinaan berjenjang dan jangka panjang dapat berjalan konsisten hingga menghasilkan prestasi. 

    “Yang terpenting kita harus bersatu merencanakan dan mewujudkan ini, sehingga pembinaan berjenjang dan jangka panjang nanti dilakukan secara konsisten dan berujung prestasi. Ini mimpi besar kita semua,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Menpora juga menyampaikan kepada Presiden mengenai penetapan 17 cabang olahraga unggulan yang menjadi fokus pembinaan jangka menengah dan panjang menuju Olimpiade 2028.

    Penetapan ini didasarkan pada analisis potensi medali, rekam jejak prestasi internasional, kesiapan ekosistem nasional, serta prospek jangka panjang.

    Sejumlah cabor unggulan tersebut meliputi atletik, senam, renang, bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, dan panahan. 

    Fokus pembinaan diarahkan melalui tahapan Asian Games 2026 dan SEA Games 2027 sebagai bagian dari persiapan menuju Olimpiade.

    Lebih dari itu, sebagai bagian dari tata kelola yang lebih akuntabel, Kemenpora turut menyusun mekanisme promosi–degradasi antar cabor. 

    Sistem ini bertujuan menciptakan kompetisi positif sekaligus memastikan setiap cabang olahraga terus meningkatkan kualitas pembinaan. 

    Komentar
    Additional JS