Hilang dari AS Trencin, Marselino Ferdinan Sedang Kejar Rekor Penampilan Terbanyak dalam Semusim di Klub Eropa - Semua Halaman - Bolasport
Hilang dari AS Trencin, Marselino Ferdinan Sedang Kejar Rekor Penampilan Terbanyak dalam Semusim di Klub Eropa - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Marselino Ferdinan sedang mengejar rekor pribadi penampilan terbanyak dalam satu musim bersama klub Eropa.
Marselino diresmikan sebagai pemain pinjaman AS Trencin dari Oxford United sejak September, tetapi baru bergabung pada Oktober.
Sejak saat itu, pemuda 21 tahun itu terbilang "keluar masuk" dari skuad pertandingan klub Liga Slovakia.
Ia tercatat sudah melakoni tiga penampilan bersama klub berkostum merah putih, tak ada yang dicatatkan secara beruntun.
Penampilan terbaru Marselino dibukukan pada Rabu (19/11/2025), saat Trencin melawan Fil'akovo di Piala FA Slovakia.
Ia bermain sejak menit ke-88 saat klubnya menang 0-5 melawan klub kasta bawah Liga Slovakia.
Pada Sabtu (22/11/2025), Trencin melakoni laga lebih berat di Liga Slovakia melawan klub raksasa MSK Zilina.
Kali ini pelatih Ricardo Moniz tidak memasukkan Marselino dalam skuad pertandingan untuk alasan tidak diketahui.
Ada kemungkinan Marceng mengalami cedera, tetapi ada pula alasan murni karena kalah bersaing.
Hilangnya produk Persebaya dari skuad Trencin membuat dirinya gagal menyamai rekor pribadi dalam semusim di Eropa.
Saat ini, jumlah penampilan terbanyak Marselino dalam semusim di Eropa adalah empat laga, yaitu bersama KMSK Deinze pada 2022/23.
Sejak saat itu, argo penampilannya terus menurun, yaitu tiga laga bersama Deinze pada 2023/24, lalu dua laga bersama Oxford pada 2024/25.
Penampilan berikutnya bersama Trencin pada musim ini akan membuat Marselino menyamai rekor pribadinya.
Mengingat musim 2025/26 masih panjang, ada potensi besar wonderkid timnas Indonesia itu memecahkan rekor pribadinya.
"Tuhan berada di belakangku, aku tidak boleh kalah," demikian sebuah ucapan yang diunggah Marceng di Instagram.
PSSI bisa membantu Marselino mengembalikan laju karier di Eropa dengan tidak memanggilnya ke SEA Games 2025.
Jika PSSI ngotot memanggil sang playmaker ke SEA Games 2025, ia akan kehilangan peluang bermain bersama klub di sepanjang Desember.
Apalagi, timnas U-22 Indonesia cuma ditargetkan meraih medali perak.