Hasil Tinju Dunia - Debut Profesional yang Alot untuk Putra Manny Pacquiao

JUARA.NET - Debut putra Manny Pacquiao, Emmanuel Pacquiao Jr alias Jimuel di pentas tinju profesional berakhir dengan hasil imbang.

Dia dijadwalkan menghadapi petinju debutan lainnya, Brendan Lally, Sabtu di Temecula, California, Amerika Serikat atau Minggu (30/11/2025) waktu Indonesia.

Sama-sama masih debutan, mereka disabung dalam duel yang menganut aturan empat ronde.

Tidak banyaknya ronde yang tersedia membuat kedua petinju sama-sama membuka duel dengan agresif.

Lally melakukan pukulan ke arah tubuh dan usaha rangkulan alas clich.

Di sisi lain, Jimuel mengandalkan serangan-serangan counter sampai ronde satu bubaran.

Pada ronde kedua, Jimuel tampil lebih solid, di mana dia bisa memanfaatkan jarak dengan baik.

Beberapa pukulan jab dan straight bisa dia daratkan, meski masih belum bisa mem-finish sang lawan.

Lanjut ke ronde tiga, kedua petinju masih tampil begitu habis-habisan.

Lally berhasil menekan Jimuel ke pagar ring dan membuat putra Manny Paquiao itu dalam bahaya.

Hebatnya, Pacquiao junior mampu keluar dari tekanan musuh dan terus melawan sampai ronde tiga selesai.

Hingga ronde empat berakhir, tidak ada KO yang bisa dicatatkan kedua petinju.

Menariknya, bentrokan tinju tersebut akhirnya dinyatakan selesai dengan hasil majority draw.

Salah satu juri menilai Jimuel unggul angka 39-37, di mana kedua juri lainnya menyatakan pertarungan imbang, 38-38 dan 38-38.

Mengesampingkan hasil tinju kali ini, Jimuel telah resmi mengikuti jejak sang ayah, Pacquiao.

Seperti yang diketahui, PacMan datang langsung menyaksikan duel putranya.

Kehadiran legenda tinju tersebut sempat membuat Jimuel merasa gugup.

Namun, dia juga senang karena debutnya disaksikan oleh legenda tarung selevel ayahnya.

"Tekanan itu sudah pasti ada di sana," tegasnya, dilansir Juara.net darii USA Today.

"Setiap dia menonton langsung, saya seperti berpikiran bahwa saya harus melakukan yang terbaik."

"Saya tak boleh kelihatan lelah dan berbagai macam hal lainnya."

"Jadi, ya, itu akan menjadi tekanan tersendiri."