Hasil Liga Inggris - Pemain Everton Diusir karena Tempeleng Teman Sendiri, Man United Malah Dipecundangi 10 Orang - Semua Halaman - Bolasport
Hasil Liga Inggris - Pemain Everton Diusir karena Tempeleng Teman Sendiri, Man United Malah Dipecundangi 10 Orang - Semua Halaman - Bolasport.co
BOLASPORT.COM - Man United gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain saat dipecundangi Everton, rekor nirkalah pun hangus.
Laga Man United vs Everton di Old Trafford menutup agenda pekan ke-12 Liga Inggris, Senin (24/11/2025) waktu lokal atau Selasa dini hari WIB.
Setan Merah punya urgensi melanjutkan tren unbeaten dalam lima partai terakhir.
Anak asuh Ruben Amorim mencaplok kemenangan atas Sunderland, Liverpool, dan Brighton.
Akan tetapi, sinyal penurunan sudah tampak dengan rentetan hasil seri 2-2 melawan Nottingham dan Spurs dalam dwilaga teraktual.
Menjamu Everton terbukti menjadi tugas yang tak mudah, padahal United diuntungkan dengan kondisi lawan yang kalah jumlah pemain.
The Toffees diterpa insiden pengusiran gelandang Idrissa Gueye pada menit ke-13.
Penyebabnya, pria Senegal itu bertengkar dengan rekan setim sendiri, Michael Keane.
Kejadiannya dipicu oleh sebuah peluang United yang mentah dari aksi Bryan Mbeumo dan diteruskan tembakan melenceng Bruno Fernandes.
Gueye diduga tak senang dengan tindakan Keane yang gagal menutup pergerakan pemain lawan.
Sementara Gueye sendiri dianggap keliru karena salah mengoper bola ke arah Keane sehingga tim kehilangan bola.
Keduanya terlibat adu argumen di dalam kotak penalti mereka sendiri.
Gueye kemudian terlihat menempeleng wajah Keane sampai dipisahkan kiper Jordan Pickford.
Wasit Tony Harrington mencabut kartu merah atas vonis tindakan ofensif secara fisik walau itu dilakukan kepada rekan setim.
Hal menarik, Keane sendiri tak bereaksi mencegah temannya dikartu merah.
Bek jebolan akademi Man United malah terlihat mengata-ngatai Gueye sembari menunjuk kepalanya sendiri. Diduga Keane mengatakan, "Pergi sana, sialan."
Insiden baku hantam dengan rekan di pertandingan baru terjadi lagi di Liga Inggris sejak Ricardo Fuller vs Andy Griffin di tim Stoke (vs West Ham, 2008).
Adapun konflik yang lebih 'fenomenal' melibatkan Lee Bowyer vs Kieron Dyer dua dekade silam (Newcastle vs Villa, 2005).
"Mereka tidak sedang berkelahi, itu bukan perkelahian, bisa ditangani dengan kartu kuning," ucap eks kapten United yang menjadi analis pertandingan, Gary Neville.
"Saya tidak berpikir itu perlu kartu merah. Seberapa keras tamparan itu?"
"Apakah itu tamparan ringan atau pukulan yang keras? Tidak diragukan lagi tangan itu mengenai wajah, tapi tidak terlihat terlalu parah."
"Mereka (wasit) mungkin harus mengusirnya hanya karena ada pukulan ke wajah," katanya di Sky Sports.
Menurut aturan, memukul lawan/orang lain di bagian kepala dengan tangan atau lengan dikategorikan perilaku kekerasan (violent conduct), kecuali jika kekuatan yang digunakan sangat kecil.
Regulasi ini pun dipertanyakan karena memicu ambiguitas. "Apakah (kekuatan tamparan) itu sangat kecil? Itu pertanyaannya," kata Neville lagi.
"Saya pikir itu sangat kecil," ulas sang legenda Inggris.
25 Tembakan Sia-sia
Terlepas dari insiden internal di kubu Everton, Man United malah gagal memanfaatkan kondisi surplus.
Berkali-kali peluang mereka mentah karena para eksekutor terlalu individualistis, ketangguhan kiper musuh, ataupun memang kesulitan saja melakukan penyelesaian akhir mumpuni.
Buat Everton, kehilangan satu pemain malah membuat mereka seperti menikmati keahliannya; bertahan sangat dalam dan melakukan serangan balik tajam di saat musuh menerapkan garis pertahanan tinggi.
Manuver itulah yang dipakai The Toffees untuk melukai Man United dengan gol Kiernan Dewsbury-Hall.

Hanya 16 menit pasca-insiden Gueye vs Keane, gawang Senne Lammes malah jebol.
Dalam situasi 2 vs 5 di pertahanan Setan Merah, Dewsbury-Hall meliuk-liuk di antara Fernandes dan Leny Yoro, lalu membidik pojok atas gawang.
Bola sempat ditepis Lammens, tapi terlalu deras dan luput dari halauannya.
Tertinggal 0-1, Manchester United diburu waktu menyamakan skor demi memelihara rekor tanpa kalah dan membalikkan kedudukan.
Peluang mentah Patrick Dorgu dari jarak lima meter saja, dan tembakan roket Fernandes yang ditangkis Pickford termasuk upaya minim United yang gagal di babak pertama.
Masuk babak kedua, Amad Diallo, Mbeumo, Fernandes, hingga Mason Mount mempunyai kesempatan yang masih gagal menelurkan gol.
Joshua Zirkzee juga mendapati bola sundulannya diterkam Pickford secara gemilang di fase-fase krusial.
Jari-jari Pickford kembali mementahkan peluang emas Zirkzee dengan kepalanya, semenit jelang akhir waktu normal.
Sampai peluit akhir, kedudukan tak berubah. Total 25 tembakan United sia-sia.
Everton berhasil mempertahankan keunggulan walau tampil dengan 10 pemain selama 80-an menit pertandingan.
Hasil pertandingan
Man United 0-1 Everton (Kiernan Dewsbury-Hall 29')
Susunan pemain
Man United (3-4-2-1): 31-Senne Lammens; 15-Leny Yoro, 4-Matthijs de Ligt, 23-Luke Shaw; 3-Noussair Mazraoui (Mason Mount 46'), 18-Casemiro (Kobbie Mainoo 58'), 8-Bruno Fernandes, 13-Patrick Dorgu (Diogo Dalot 58'); 19-Bryan Mbeumo, 16-Amad Diallo; 11-Joshua Zirkzee. Pelatih: Ruben Amorim
Everton (4-2-3-1): 1-Jordan Pickford; 23-Seamus Coleman (Jake O'Brien 10'), 6-James Tarkowski, 5-Michael Keane, 16-Vitali Mykolenko; 37-James Garner, 27-Idrissa Gueye; 10-Iliman Ndiaye (Beto 82'), 22-Kiernan Dewsbury-Hall (Carlos Alcaraz 88'), 18-Jack Grealish (Dwight McNeil 88'); 11-Thierno Barry (Tim Iroegbunam 82'). Pelatih: David Moyes
