BOLASPORT.COM - Arsenal tak bosan menang dengan keahlian mereka bikin gol dari sepak pojok setelah mengandaskan Burnley.

The Gunners terus melanjutkan kiprah positif awal musim ini di Liga Inggris.

Tim asuhan Mikel Arteta melakoni pekan kesepuluh dengan torehan tripoin di Turf Moor, markas Burnley, Sabtu (1/11/2025).

Seperti sudah kebiasaan mereka, ada gol set-piece yang lahir dari pertandingan ini.

Viktor Gyokers membuka skor melalui skema rutin yang diawali sepak pojok pada menit ke-14.

Ayunan korner Declan Rice mengarah tajam ke muka gawang dan disambut sundulan Gabriel Magalhaes.

Kali ini tandukan bek Brasil yang terkenal berbahaya itu diarahkan ke depan area kiper.

Dengan modal postur menjulang, Gyokeres tinggal perlu mengayunkan kepalanya untuk mendorong bola ke gawang.

Gol pembuka ini seolah menegaskan Arsenal sebagai 'Corner Kick' FC karena semakin sering mendapatkan gol dengan permulaan dari sepak pojok.

Opta mencatat ini sebagai gol kedelapan yang mereka buat dari skema korner di liga.

Jumlahnya memecahkan rekor gol terbanyak bagi sebuah tim dalam 10 pertandingan pertama di Premier League.

Keahlian Arsenal mengandalkan set-piece ikut mendatangkan pujian yang sekaligus bernada sindiran dari eks pelatih Stoke City, Tony Pulis.

Pulis kerap diejek memainkan taktik ala dinosaurus yang usang saat melatih Stoke.

Dia mengandalkan bola-bola set-piece dari korner maupun tendangan bebas, lemparan, dan situasi lainnya untuk mencetak gol.

Namun, metodenya kini justru ditiru banyak tim, termasuk Arsenal sendiri.

"Saya dianggap sebagai dinosaurus, tapi sekarang tidak banyak manajer yang mengeluh tentang situasi bola mati."

"(Arsene) Wenger mungkin menggelengkan kepala melihat apa yang dilakukan Arsenal saat ini."

"Tapi saya tahu Arteta menganggap perbandingan dengan Stoke sebagai pujian, dan begitu pula manajer-manajer Premier League lainnya yang melakukan hal yang sama," ujarnya di BBC.

Kemampuan Arsenal toh tidak sebatas korner. Arteta musim ini semakin membentuk timnya tangguh dan sulit kebobolan.

Mereka pun tidak lagi cuma ampuh mendominasi lawan, tetapi juga bahaya dalam menyerang balik.

Gol kedua di Burnley menjadi contoh nyata ngerinya kelengkapan senjata Tim Meriam London.

Umpan membelah lautan dari Gyokeres mengawali skema serangan balik ke pertahanan musuh.

Bola didapatkan Leandro Trossard di sisi berlawanan, dilanjutkannya dengan kiriman asis untuk didorong kepala Rice menjadi gol kedua (35').

Si London Merah menang, solid, dan melanjutkan catatan clean-sheet untuk tujuh partai beruntun di semua ajang, dan sembilan kemenangan konsekutif.

Siapa sanggup hentikan Arsenal dalam kondisi mengerikan ini?

Hasil pertandingan

Burnley 0-2 Arsenal (Viktor Gyokeres 14', Declan Rice 35')