Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bernadine Anindiya Wardana Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Dejan Ferdinansyah Featured Juara Spesial Syed Modi International

    Hasil Final Syed Modi International 2025 - Lawan Dikartu Kuning, Dejan/Bernadine Juara dengan Gebuk Mantan Pemain No 1 - Semua Halaman - Bolasport.

    5 min read

     

    Hasil Final Syed Modi International 2025 - Lawan Dikartu Kuning, Dejan/Bernadine Juara dengan Gebuk Mantan Pemain No 1 - Semua Halaman - Bolasport.com

    Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindiya Wardana, berdiri di podium juara setelah final Syed Modi International 2025 di Lucknow, India, 30 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

    BOLASPORT.COM - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindiya Wardana, tampil luar biasa untuk menjuarai Syed Modi International 2025.

    Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindiya Wardana sukses mengatasi ganda campuran Thailand, Pakkapon Teeraratsakul/Sapsiree Taerattanachai.

    Penampilan solid Dejan/Bernadine menjadi pembeda dalam final Syed Modi International 2025 di di BBD U.P Badminton Academy, Lucknow, India, Minggu (30/11/2025).

    Dejan/Bernadine menang dengan skor 21-19, 21-16 untuk meraih gelar pertama mereka pada turnamen BWF World Tour.

    Jalannya Pertandingan

    Dejan/Bernadine memulai laga dengan ketertinggalan dua angka pada skor 1-3. Namun, mereka mampu membalas dengan mencetak empat poin beruntun.

    Penampilan apik ditunjukkan Bernadine di area depan dengan melawan mantan pemain nomor satu dunia, Sapsiree Taerattanachai.

    Kekuatan smes Dejan juga menjadi senjata ampuh bagi pasangan Indonesia. Mereka berhasil unggul tiga poin saat memasuki interval gim pertama.

    Selepas jeda, gantian pasangan Thailand merespons dengan melesakkan lima poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 13-11.

    Namun, Dejan/Bernadine tetap solid untuk segera kembali menyamakan kedudukan pada 13-13.

    Ganda Thailand memimpin lagi dengan skor 16-14, tetapi kedudukan lagi-lagi berhasil disamakan Dejan Bernadine menjadi 16-16.

    Pengembalian bola Teeraratsakul yang memanjang keluar mengubah situasi untuk keunggulan satu angka bagi pasangan Indonesia.

    Smes keras lurus yang dilepaskan Dejan memperlebar jarak keunggulan menjadi 18-16.

    Lagi, smes keras Dejan membuat keunggulan dua angka masih bertahan pada skor 19-17.

    Smes jarak dekat dari Bernadine di area depan net menghasilkan game point pertama dengan selisih dua poin.

    Pasangan Thailand hanya membalas satu poin sebelum lob Teeraratsakul melebar sehingga Dejan/Bernadine memenangi gim pertama.

    Gim kedua, Dejan/Bernadine langsung tancap gas dengan mencetak keunggulan di awal laga dengan skor 7-1.

    Pemain Thailand, Pakkapon Teeraratsakul mendapatkan kartu kuning dari umpire karena dianggap mengulur-ulur waktu.

    Teeraratsakul dihukum kartu kuning setelah mendapat peringatan atas tindakan serupa sejak gim pertama.

    Sementara Dejan/Bernadine menjadi lebih nyaman dalam bermain hingga sudah unggul telak dengan skor 9-3.

    Dejan mampu mengimbangi Teeraratsakul yang terkadang maju ke depan untuk memecah ritme. Pengalamannya sebagai mantan pemain 10 besar dunia berbicara di laga ini.

    Lawan menambah dua poin, tetapi dua kali smes keras yang dilancarkan Dejan menghasilkan keunggulan enam angka di interval.

    Selepas jeda, Bernadine makin percaya diri dengan pasangan Indonesia lebih sering mencecar Teeraratsakul.

    Backhand drive yang ciamik dari Bernadine menjaga keunggulannya dan Dejan dengan skor 13-7.

    Lawan berhasil mengancam dengan memangkas skor menjadi dua angka pada 12-14. Namun, Dejan/Bernadine berhasil keluar dari tekanan.

    Dejan dan Bernadine melepaskan beberapa pukulan menyulitkan yang mengejutkan lawan hingga berhasil unggul 19-14.

    Match point pertama akhirnya didapat dengan skor 20-16 karena kesalahan Teeraratsakul.

    Lagi, poin kemenangan Dejan/Bernadine hadir karena dorongan bola dari Teeraratsakul yang terlalu memanjang.

    Ini jadi gelar kedua Dejan/Bernadine sejak dipasangkan. Kesuksesan mereka sebelumnya terjadi di Al Ain Masters yang bertaraf BWF Tour Super 100.

    Adapun Syed Modi International satu level di atasnya dengan bertaraf Super 300.

    Dejan sendiri pernah memenangi Syed Modi International pada 2023 bersama dengan partner lamanya, Gloria Emanuelle Widjaja.

    Komentar
    Additional JS