BOLASPORT.COM - Pertarungan intens tersaji di final sesama ganda putri Indonesia di Australian Open 2025 antara Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.

Kemenangan dramatis langsung mengawali rangkaian final turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 ini dengan partai ganda putri di Quaycentre, Sydney, Australia, Minggu (23/11/2025).

Jagat bulu tangkis Indonesia tidak sia-sia menanti terwujudnya derbi ganda putri Merah Putih yang pertama di level Super 500 ke atas.

Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum mengalahkan kombinasi senior-junior Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari dengan perlawanan super sengit hingga hampir 2 jam.

Rachel/Febi selalu tertinggal duluan. Start mereka agak buruk sehingga Ana/Trias memimpin sampai skor 7-1.

Selain beberapa kesalahan sendiri, penempatan dan tempo Ana/Trias agak membuat Rachel/Febi yang khas memliki serangan agresif, menjadi kagok.

Meski begitu, Rachel/Febi tidak menyerah begitu saja. Jarak skor sejauh apapun tetap mereka coba kejar.

Pelan satu per satu angka dikumpulkan.

Melalui permainan smes keras dan defens balik serang, Rachel/Febi mulai menemukan ritme permainan mereka.

Margin skor terpangkas hingga 14-18 bahkan 18-20. 

Pengalaman Ana yang paling senior d antara keempat pemain di lapangan ini menjadi pembeda. Penempatannya sering jeli dan membuat Rachel/Febi kewalahan.

Ana/Trias merebut gim pertama 21-18. Laga gim kesatu ini berjalan dengan durasi menguras fisik, 31 menit.

Pada gim kedua, Ana/Trias mendapat perlawanan lebih dari Rachel/Febi.

Rachel/Febi berhasil memimpn angka sampi 7-5. Margin skor masih terus berlangsung sengit sampai interval.

Kesalahan elementer Rachel/Febi masih jadi faktor terbesar yang membuat duet mereka sering sulit mendulang angka.

Smes-smes mereka terumbar sia-sia karena sering melebar.

Variasi yang kurang dari segi serangan juga membuat pola Rachel/Febi sudah ditebak Ana/Trias. Hampir sangat jarang mereka memainkan tempo ceoat lambat denhan variasi dropshot yang bisa mengacaukan rotasi Ana/Trias.

Ana/Trias melenggang 15-12.

Rachel/Febi memilki daya juang yang patut diapresiasi, sekali lagi mereka menunjukkan apa itu pantang menyerah. Mereka mengejar sampai mendekat 16-17 bahkan menyamakan kedudukan 17 sama.

Laga sudah hampir memasuki durasi 1 jam untuk gim kedua yang belum tuntas ini.

Perjuangan Rachel/Febi tak sia-sia, mereka benar-benar mampu membalikkan situasi di poin krusial untuk merebut gim kedua, 21-19.

Jalannya gim ketiga hampir sama, Rachel/Febi kembali tertinggal tapi bisa mengejar dari 9-12 ke 15 sama. Sayangnya, kesalahan justru dilakukan di kesempatan emas ini. Mereka kehilangan tiga angka beruntun. 

Ana/Trias makin di atas angin. Namun Rachel/Febi juga kembali mengejar sampai 18-18 dalam kondisi fisik yang sudah nyaris habis bensin. Durasi laga sudah menyentuh 96 menit lamanya.

Kedua pasangan masih saling ngotot, Rachel/Febi mendapat match point 20-19 tapi Ana/Trias berhasil memaksa adu setting 20-20 bahkan nggul 21-20.

Rachel/Febi masih tak menyerah, sekalk lagi mereka menunjukkan defens solid dan smes keras yang masih terus berbahaya hingga akhirnya berbuah kemenangan sangat mahal.

Rachel/Febi comeback luar biasa dari tertinggal jauh, mereka berhasil menjadi juara Australian Open 2025 dengan skor akhir 18-21 21-19, 23-21.