Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured FIFA FVS Piala Dunia U-17 Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial Timnas Indonesia U-17

    FIFA Uji Coba Teknologi FVS pada 3 Turnamen Dunia 2025 - Beritasatu

    3 min read

     

    FIFA Uji Coba Teknologi FVS pada 3 Turnamen Dunia 2025

    Selasa, 7 Oktober 2025 | 19:02 WIB
    A
    JS

    Ilustrasi wasit tengah melihat VAR. (FIFA/FIFA)

    Jakarta, Beritasatu.com – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mulai mengimplementasikan teknologi football video support (FVS) dalam berbagai turnamen kelompok umur tahun ini, termasuk Piala Dunia U-20 2025 di Cile, Piala Dunia U-17 Putri 2025 di Maroko, dan Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

    ADVERTISEMENT

    Dilansir dari laman resmi FIFA, Selasa (7/10/2025), penerapan perdana FVS dilakukan dalam ajang Piala Dunia U-20 2025 yang telah berlangsung sejak 27 September hingga 19 Oktober 2025 di Cile. Dalam turnamen tersebut, pelatih Korea Selatan Lee Chang-Won menjadi orang pertama yang memanfaatkan FVS saat mengajukan permintaan penalti. Namun, setelah melalui peninjauan video, wasit memutuskan untuk menolak permintaan tersebut.

    BACA JUGA

    FIFA Luncurkan FVS, Alternatif VAR yang Lebih Murah dan Praktis

    Sepanjang fase grup turnamen itu, teknologi FVS sudah digunakan dalam tujuh momen penting pada 12 pertandingan, termasuk pada laga kemenangan Norwegia atas Nigeria serta Argentina atas Australia.

    ADVERTISEMENT

    Setelah ajang di Cile, teknologi FVS akan kembali digunakan pada Piala Dunia U-17 Putri 2025 di Maroko yang digelar pada 17 Oktober–8 November 2025, dan dilanjutkan dengan penerapan di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada 3–27 November 2025.

    Keputusan FIFA untuk mengujicobakan FVS di tiga kompetisi ini menjadi langkah penting dalam memperkaya pengalaman sekaligus mengumpulkan data terkait efektivitas teknologi tersebut dalam membantu wasit di level kelompok umur.

    BACA JUGA

    Ini Alasan Ivar Jenner Perkuat Timnas Indonesia SEA Games

    Selain itu, sejumlah asosiasi anggota FIFA juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti uji coba tambahan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Sekitar sepuluh asosiasi lainnya bahkan sudah menyusun rencana implementasi FVS di kompetisi domestik masing-masing.

    FIFA memperkenalkan FVS sebagai alternatif sistem video assistant referee (VAR) dengan keunggulan biaya yang lebih rendah dan akses yang lebih mudah. Meski fungsinya serupa dengan VAR, meninjau gol, penalti, kartu merah langsung, serta kesalahan identifikasi pemain, mekanisme FVS berbeda. Proses peninjauan hanya bisa diajukan oleh pelatih kepala, yang memiliki dua kesempatan selama pertandingan dan tambahan satu kali pada waktu ekstra.

    Melalui penerapan ini, FIFA berharap FVS dapat menjadi solusi teknologi video yang lebih inklusif dan efisien bagi turnamen di berbagai level.

    Komentar
    Additional JS