Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured FIFA Piala Asia Sepak Bola Sepak Bola Internasional

    FIFA Larang Satu Negara Asia Tampil di Piala Dunia 2026, Alasannya Bikin Kaget! - tvOneNews

    3 min read

     

    FIFA Larang Satu Negara Asia Tampil di Piala Dunia 2026, Alasannya Bikin Kaget!

    FIFA resmi memblokir satu negara anggota Asia untuk berpartisipasi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam keputusan khusus yang cukup mengejutkan, Kepulauan Mariana Utara tidak diizinkan tampil, sementara seluruh 46 anggota lainnya dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) diperbolehkan berkompetisi.
    • Reporter :
    Jumat, 14 November 2025 - 02:22 WIB

    Jakarta, tvOnenews.com - FIFA resmi memblokir satu negara anggota Asia untuk berpartisipasi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam keputusan khusus yang cukup mengejutkan, Kepulauan Mariana Utara tidak diizinkan tampil, sementara seluruh 46 anggota lainnya dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) diperbolehkan berkompetisi.

    Dikutip dari laman resmi AFC, Kepulauan Mariana Utara sejatinya merupakan anggota penuh AFC, namun belum diakui oleh FIFA sebagai anggota resmi. 

    Kondisi inilah yang membuat negara kepulauan kecil di Pasifik itu tidak bisa ikut serta di seluruh tahap kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk babak yang juga dihitung untuk kualifikasi Piala Asia 2027.

    Dalam sistem kualifikasi Asia kali ini, terdapat 46 tim peserta yang bersaing dari total 47 anggota AFC. Dua putaran pertama digunakan juga untuk seleksi Piala Asia 2027. 

    Hingga babak keempat, delapan tim sudah memastikan tiket langsung ke Piala Dunia 2026, yaitu Iran, Uzbekistan, Korea Selatan, Yordania, Jepang, Australia, Qatar, dan Arab Saudi.

    Sementara itu, UEA dan Irak masih akan memperebutkan satu tiket tambahan melalui babak kelima, sebelum berlanjut ke play-off antarbenua.

    Baca Juga

    Namun, nasib berbeda dialami Kepulauan Mariana Utara. Karena belum menjadi anggota resmi FIFA, mereka bahkan tidak bisa ikut babak play-off untuk Piala Asia, dan kembali absen seperti pada edisi-edisi sebelumnya.

    Kondisi ini bukan hal baru. Pada Piala Asia 2019 dan 2023, negara kepulauan tersebut juga tidak diikutsertakan karena alasan serupa. Pada 2015, Kepulauan Mariana Utara hanya ditempatkan di grup “negara-negara berkembang” AFC dan berkompetisi di Piala Tantangan AFC 2014.

    Kala itu, mereka menelan kekalahan telak — 0-6 dari Nepal, 0-9 dari Palestina, dan 0-4 dari Bangladesh.

    Meski demikian, semangat sepak bola di pulau kecil itu tidak padam. Dalam wawancara bersama FIFA pada 2021, Ruselle Zapanta, direktur eksekutif Federasi Sepak Bola Mariana Utara, mengungkapkan optimisme mereka terhadap masa depan olahraga tersebut.

    “Sepak bola kini mulai menjadi bagian dari masyarakat. Kami tahu perlu satu generasi untuk menjadikannya olahraga utama, tapi senang mendengar banyak anak-anak mulai lebih menikmati sepak bola dibanding bisbol,” ujar Zapanta.

    Diketahui, bisbol masih menjadi olahraga paling populer di Kepulauan Mariana Utara. Namun, dengan pembangunan pusat pelatihan baru, mereka berharap sepak bola bisa menjadi kekuatan sosial dan budaya baru di pulau tersebut.

    Dengan keputusan FIFA ini, Kepulauan Mariana Utara harus kembali bersabar menunggu pengakuan resmi agar bisa tampil di ajang paling bergengsi dunia — Piala Dunia.

    Share :
    Komentar
    Additional JS