FAM Tiba-tiba Ralat Pernyataan, Isyarat Pasrah Dihukum FIFA untuk Kasus 7 Pemain Bodong Timnas Malaysia? - Semua Halaman - Bolasport
FAM Tiba-tiba Ralat Pernyataan, Isyarat Pasrah Dihukum FIFA untuk Kasus 7 Pemain Bodong Timnas Malaysia? - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Pejabat Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, tiba-tiba meralat pernyataan dalam laman resmi FAM soal hasil banding atas kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Komite Bandung FIFA telah memastikan menolak banding FAM terkait sanksi yang dijatuhkan soal kasus pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Dengan penolakan banding tersebut, keputusan Komite Disiplin FIFA sebelumnya pada September lalu pun tetap berlaku.
FAM tetap harus membayar denda sebesar 350 ribu franc Swiss atau sekitar Rp 7,2 miliar kepada FIFA.
Tak hanya denda, tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garcas, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano harus tetap menjalani hukuman.
Tujuh pemain tersebut dipastikan tetap dilarang beraktivitas di lingkungan bola termasuk bermain bola selama 12 bulan dan membayar denda sekitar Rp41 juta.
Pejabat Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, pun sudah mengeluarkan pernyataan resmi usai keputusan Komite Banding FIFA dirilis.
FAM mengonfirmasi bakal kembali mengajukan gugatan ke CAS untuk bebas dari jerat sanksi FIFA.
"FAM akan menulis surat kepada FIFA untuk mendapatkan rincian lengkap dan alasan tertulis atas keputusan tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya yaitu mengajukan banding ke CAS," tulis FAM dalam akun resmi mereka.
Pihaknya mengaku terkejut dengan keputusan FIFA yang tetap menolak banding mereka.
"Ini adalah pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini dan pengacara serta manajemen kami sangat terkejut dengan keputusan tersebut."
"Namun, FAM akan terus memperjuangkan hak-hak para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional," pungkasnya.
Namun, FAM tiba-tiba meralat keputusannya usai pernyataan resmi keluar.
Mohd Yusoff Haji Mahadi mengaku ingin hasil banding menguntungkan pihak FAM.
"Kami berharap hasil banding akan bagus buat pihak kami," ujar Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi dilansir BolaSport.com dari akun Twitter Fina Nasrom.
Mohd Yusoff Haji Mahadi meralat pernyataannya sendiri soal kata terkejut dalam rilis resmi FAM usai hasil banding kepada FIFA keluar.
Pihaknya menjelaskan bahwa maksudnya adalah hasil banding ke FIFA bisa menguntungkan FAM.
Lebih lanjut, dirinya juga berharap ada pengurangan hukuman dari FIFA.
Namun, pernyataan ini mengisyaratkan bahwa pihaknya sudah pasrah sepenuhnya dengan sanksi FIFA atas kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
"Kalau pun hasilnya tidak berpihak, mungkin sanksi buat kami tidak seberat hukuman sebelumnya," lanjutnya.
"Jadi, maksud dari kata terkejut adalah kami sudah mengajukan banding."
"Kami berharap banding akan menguntungkan kami."
"Kata terkejut menunjukkan kekecewaan ketika banding kami tidak digubris oleh FIFA. Tak seperti yang diharapkan," lanjutnya.
