BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir, menejaskan bahwa terkait target Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 yang hanya medali perak itu merupakan usulan dari cabang olahraga (cabor) yakni PSSI.

Timnas U-22 Indonesia memang belakangan menjadi sorotan setelah pemerintah melalui Kemenpora mengungkapkan bahwa skuad Garuda Muda hanya ditargetkan meraih medali perak.

Timnas U-22 Indonesia sebelumnya digadang-gadang untuk bisa mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 karena edisi sebelumnya sukses mencetak sejarah.

Tim asuhan Indra Sjafri kala itu berhasil meraih medali emas SEA Games 2023, sehingga pada edisi ke-33 ini diharapkan tim bisa mempertahankan emas.

Namun, pemerintah justru menyatakan bahwa Timnas U-22 Indonesia hanya ditargetkan meraih medali perak dalam ajang yang bakal berlangsung di Thailand pada 3-18 Desember 2025 ini.

Dalam ajang ini, Timnas U-22 Indonesia bergabung dalam Grup C bersama Singapura, Filipina, dan Myanmar.

Kadek Arel dan kawan-kawan yang bakal tampil di ajang dua tahunan ini yang sejak awal digadang-gadang bisa meraih medali emas justru berubah.

Tim Merah Putih tiba-tiba dikabarkan hanya ditargetkan untuk meraih medali perak, dan situasi ini membuat banyak pihak bertanya-tanya.

Erick Thohir pun akhirnya buka suara terkait target Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 ini.

Menurutnya, sebagai Menpora ia mendengarkan usulan dari berbagai cabor dan PSSI selaku cabang olah raga sepak bola yang mengirimkan Timnas U-22 Indonesia, Timnas Putri Indonesia, dan juga Timnas Futsal Indonesia pun mendengarkan secara rinci.

Erick Thohir menegaskan bahwa terkait target cabor itu masing-masing yang mengungkapkan dan itu bukan dia yang menentukan.

Tentu saja ini termasuk Timnas U-22 Indonesia yang mengusulkan PSSI, sehingga bukan Erick Thohir sebagai Menpora yang menentukan.

"Dari tim evaluasi kemarin berbagai cabor mengusulkan target medalinya. Sebagai Menpora saya bilang silakan cabor memastikan targetnya tapi ini jadi bahan evaluasi untuk ke depan," ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor Kemenpora, Selasa (25/11/2025).

"Jadi ada cabor bilang emas, perak, perunggu silakan saja bukan saya yang menentukan. Jangan dibalik," tegasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu mengatakan apabila PSSI mengusulkan meraih medali perak dan nantinya bisa raih medali emas tentu bagus.

Ia menegaskan bahwa Menpora hanya mendorong untuk setiap cabor bisa bertanggung jawab dengan target yang telah ditetapkan.

Tentu saja ini juga berlaku dengan PSSI yang menargetkan Timnas U-22 Indonesia meraih medali perak dan juga skuad Garuda Pertiwi yang hanya dibebankan meraih medali perunggu nantinya.

"Dari situ, dari cabor yang target perunggu tapi tidak dapat misalnya, itu jadi bahan evaluasi. Kalau misalnya sepak bola kemarin bicara perak terus dapat emas, nah kan bagus," kata Erick Thohir.

"Jadi itu yang kami dorong supaya cabor bertanggungjawab dengan target apalagi ada roadmap 17 cabor unggulan," tegasnya.

"Kemarin ada BPKP, Kejaksaan, itu untuk integrasi pendanaan cabor dan atlet karena cabor punya konsekuensi dana yang berbeda," tuturnya.