Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home ASEAN Cup Featured Piala Asia PSSI Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Spesial Timnas Indonesia

    Ekspektasi Tinggi PSSI, Garuda Harus Juara ASEAN Cup dan Menembus 8 Besar Piala Asia 2027 - Liputan6

    5 min read

     

    Ekspektasi Tinggi PSSI, Garuda Harus Juara ASEAN Cup dan Menembus 8 Besar Piala Asia 2027

    Ekspektasi besar menanti pelatih baru Timnas Indonesia, mulai juara ASEAN Cup hingga lolos Piala Dunia 2030.

    Oleh
    Share

    Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Ole Romeny ke gawang China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

    Liputan6.com, Jakarta Penunjukan pelatih baru Timnas Indonesia tidak hanya membawa harapan segar, tetapi juga memunculkan tuntutan yang lebih terukur dari para pengamat sepak bola nasional. Dengan skuad yang kini diperkuat banyak pemain naturalisasi berkualitas Eropa, publik menantikan langkah konkret PSSI dalam menentukan target yang realistis sekaligus ambisius.

    Ronny Pangemanan, analis sepak bola yang dikenal dekat dengan perkembangan Garuda, menilai bahwa pelatih baru harus bekerja dengan panduan target yang jelas. Menurutnya, PSSI wajib memberikan peta jalan prestasi yang terbagi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang agar perkembangan Timnas tidak stagnan dan tetap berada di arah yang benar.

    BACA JUGA:

    Mulai dari ajang terdekat di ASEAN, kemudian tantangan di level Asia, hingga mimpi besar tampil di panggung dunia, semua harus disusun sebagai tolok ukur kinerja sang pelatih. Dengan materi pemain yang semakin matang, target-target besar tersebut disebut jauh lebih realistis dibandingkan beberapa tahun lalu.

    2 dari 4 halaman

    Fokus Jangka Pendek

    Timnas Indonesia - Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
    Timnas Indonesia - Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

    Ronny Pangemanan menilai turnamen FIFA ASEAN Cup adalah momentum awal yang tepat bagi pelatih anyar untuk membuktikan kualitas. Kompetisi yang baru diluncurkan Gianni Infantino ini berada dalam jadwal FIFA Matchday, sehingga seluruh pemain naturalisasi bisa ikut serta.

    "Yang paling dekat sebenarnya ialah FIFA ASEAN Cup, kejuaraan yang diluncurkan Gianni Infantino di tengah-tengah KTT ASEAN di Kuala Lumpur kemarin. Ini suatu terobosan yang bagus kalau bisa terjadi," ujar Bung Ropan. Ia melanjutkan, "Apalagi kalau kita bisa juara karena sebelumnya kita kan tidak pernah juara Piala AFF dengan catatan enam kali runner-up."

    Dengan skuad yang lebih kompetitif, peluang Indonesia meraih trofi regional semakin terbuka, apalagi klub-klub Eropa wajib melepas pemain yang dipanggil timnas.

    BACA JUGA:
    3 dari 4 halaman

    Target Menengah

    Timnas Indonesia
    Para pemain Timnas Indonesia berpose untuk foto bersama sebelum pertandingan babak keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Irak dan Indonesia di Stadion Alinma Bank, King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB. (Foto AP/Ali Issa)

    Setelah sukses lolos 16 besar pada Piala Asia sebelumnya, harapan terhadap penampilan Indonesia semakin tinggi. Ronny menilai pencapaian serupa bukan sekadar target, tetapi sudah menjadi standar minimal bagi pelatih baru.

    "Untuk pelatih yang baru ini, dia harus bisa membawa ke babak 16 besar. Itu target yang bisa diberikan oleh PSSI. Syukur-syukur kita bisa lolos ke babak 8 besar," ujarnya.

    Dengan hadirnya nama-nama seperti Emil Audero, Marten Paes, Jay Idzes, Kevin Diks, hingga Thom Haye, peluang Garuda untuk melampaui pencapaian Shin Tae-yong dinilai sangat terbuka.

    BACA JUGA:
    4 dari 4 halaman

    Misi Jangka Panjang

    Puncak target yang dianggap paling penting adalah lolos ke Piala Dunia 2030. Generasi emas Timnas Indonesia yang kini berkembang disebut mencapai masa terbaik pada periode tersebut.

    "Baru setelah itu targetnya adalah Piala Dunia 2030. Dengan pemain-pemain yang ada sekarang, masa keemasan generasi pemain yang bagus kita ada di Piala Dunia 2030," jelas Bung Ropan.

    Erick Thohir sebelumnya juga telah menyampaikan ambisi serupa, menandai fokus baru PSSI untuk membawa tim nasional menembus panggung global setelah gagal menuju Piala Dunia 2026.

    Komentar
    Additional JS