Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured MotoGP

    Eks Rival Mario Aji 'Berak di Celana' saat Jajal Motor MotoGP untuk Pertama Kalinya - Semua Halaman - Bolasport

    5 min read

     

    Eks Rival Mario Aji 'Berak di Celana' saat Jajal Motor MotoGP untuk Pertama Kalinya - Semua Halaman - Bolasport.com

    Jumat, 21 November 2025 | 18:15 WIB
    Penulis : 

    BOLASPORT.COM - Pembalap rookie, Diogo Moreira, punya cara yang agak... unik untuk menggambarkan sensasi pertama mengendarai motor MotoGP.

    Diogo Moreira memulai persiapannya menuju musim debut di MotoGP dalam tes pasca-musim pada Selasa (18/11/2025) di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.

    Juara Dunia Moto2 itu mendapatkan kontrak multi-tahun dari Honda dan pertama-tama memulai di tim satelit LCR.

    Hanya Moreira sebagai satu-satunya pembalap Moto2 tahun ini yang mendapatkan promosi ke kelas para raja.

    Adaptasi mesti dijalani mantan rival rider Indonesia, Mario Suryo Aji, di Moto3 dan Moto2 tersebut mengingat motor MotoGP jauh lebih maju.

    Kepala tim LCR, Lucio Cecchinello, pun membeberkan reaksi pertama dari Moreira setelah putaran pertamanya dengan motor Honda RC213V.

    "Lucio, saya berak di celana. Motornya, sangat, sangat, sangat bertenaga. Tidak cepat tetapi sangat, sangat, sangat cepat," tiru Cecchinello, dilansir Motorcycle Sports.

    Sebagai informasi, berak di celana (shit one's pants) merupakan salah satu ungkapan dalam bahasa Inggris untuk menggambarkan rasa takut yang begitu besar.

    Kalau di Indonesia padanannya mungkin ngompol atau mencret karena saking takutnya.

    Lantas seberapa jauh perbandingan antara motor MotoGP (mesin 1.000cc empat silinder) dan Moto2 (mesin 765cc tiga silinder)?

    Melansir dari laman resmi kejuaraan, motor MotoGP bisa mencapai kecepatan puncak sejauh 366 kilometer per jam (kpj) sedangkan motor Moto2 mencapai 301,8kpj.

    Kalau patokannya Moreira, dalam Tes MotoGP Valencia dia mencapai top speed 335,4 kpj. Dalam balapan Moto2 dua hari sebelumnya di trek yang sama, catatannya 278,3kpj.

    Pembalap Italtrans Racing, Diogo Moreira, merayakan kemenangan pada balapan Moto2 Belanda di Sirkuit Assen, Assen, Belanda, 29 Juni 2025.
    Pembalap Italtrans Racing, Diogo Moreira, merayakan kemenangan pada balapan Moto2 Belanda di Sirkuit Assen, Assen, Belanda, 29 Juni 2025. (MOTOGP.COM)

    Motor MotoGP bisa mencapai kecepatan lebih tinggi tak hanya karena mesin saja.

    Hanya di MotoGP, pengembangan aerodinamika dikembangkan secara masif.

    Ditambah peranti bantu lain seperti elektronik hingga ride height device, pembalap kian mudah untuk berakselerasi dan menemukan grip ekstra.

    Selain itu, motor MotoGP menggunakan rem karbon yang performanya jauh lebih kuat daripada motor Moto2.

    Pembalap Moto2 lain di Tes MotoGP Valencia yakni Celestino Vietti membeberkan bahwa motor MotoGP lebih kencang tetapi punya titik pengereman yang sama seperti Moto2.

    "Motornya sangat menguras fisik, terutama saat pengereman," ucap pembalap yang dipanggil hanya sebagai pengganti di Pertamina Enduro VR46, dikutip dari Crash.net.

    "Kita tiba dengan sangat cepat, tetapi jarak di mana kita menghentikan motornya kurang lebih sama (seperti Moto2)."

    Kalimat Vietti itu diamini oleh Moreira. Menurutnya pengereman jadi bagian paling sulit dalam adaptasinya dengan motor MotoGP.

    "Kita harus memanaskan remnya dengan baik. Selain itu, pada awalnya sulit untuk memahami kapan saya harus menghentikan motornya," ucapnya.

    Sedangkan soal akselerasi, Moreira mengaku awalnya takut untuk membuka gas secara penuh di lintasan lurus.

    Namun, seiring bertambahnya jarak tempuh, pembalap yang akan memakai nomor balap 11 itu menikmatinya.

    Moreira akan melanjutkan persiapannya dalam jeda musim dingin.

    Baru boleh mengendarai motor MotoGP lagi saat tes shakedown alias pembongkaran pada 29-31 Januari 2026, dia akan memperkuat fisiknya agar siap bergumul di atas kuda besi barunya.

    "Tentunya, sekarang kita perlu berlatih keras selama musim dingin ini karena pada akhirnya kita tidak melakukan banyak putaran," kata Moreira.

    "Saya pikir kita perlu berlatih musim dingin dan kita lihat nanti."

    Komentar
    Additional JS