BOLASPORT.COM - Jalur pembalap muda menuju MotoGP mengalami sejumlah penyesuaian. Penamaan yang diatur agar lebih selaras dengan tujuan utamanya diperkenalkan.

Mulai 2026, MotoGP mengenal perlombaan Moto4 yang dikhususkan bagi pembalap-pembalap muda untuk unjuk gigi dan memperjuangkan mimpi.

Penamaan kompetisi baru ini diumumkan oleh Presiden (Federasi Motor Internasional (FIM), Jorge Viegas, dan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, pada Jumat (7/11/2025) kemarin.

Meski secara angka berada di bawah Moto3, Moto4 tidak berada tepat di bawah kelas ringan dari balap grand prix motor itu dalam piramida kejuaraan.

Moto4 menjadi suksesor bagi ajang-ajang Talent Cup yang tingkatnya adalah regional.

Motor yang dipakai adalah Honda NSF250R yang mana versi turunan alias 'adik' dari NSF250RW yang dipakai rider-rider bekingan pabrikan Sayap Emas di JuniorGP dan Moto3.

Pembalap Indonesia di Moto2, Mario Suryo Aji, adalah salah satu produk dari Asia Talent Cup yang tahun depan berubah nama menjadi Moto4 Asia Cup.

Mario Aji mengikuti alur Road to MotoGP dengan bertahap, dari Asia Talent Cup, Red Bull MotoGP Rookies Cup dan CEV Moto3, dan akhirnya mencapai paddock grand prix.

Begitu pula Veda Ega Pratama dan Muhammad Kiandra Ramadhipa, dua remaja yang tahun ini merantau ke Eropa untuk ajang-ajang Road to MotoGP.

Sebelum merebut peringkat tiga besar MotoGP Rookies Cup untuk menembus Moto3 sebelum usia 18 tahun, Veda adalah juara Asia Talent Cup pada 2023.

Adapun Ramadhipa adalah rookie terbaik Asia Talent Cup 2024 sebagaimana Mario Aji dulu.

Tahun ini Ramadhipa hijrah ke European Talent Cup (ke depannya Moto4 European Cup) yang secara tingkatan sama tetapi lebih bergengsi karena level persaingannya.

Perubahan lain terjadi dengan JuniorGP yang sedang diikuti Veda Ega Pratama di samping MotoGP Rookies Cup tahun ini.

JuniorGP akan disebut Moto3 Junior yang mana lebih mendeskripsikan tingkatan dan spesifikasi motor yang dipakai oleh para pembalap di sana.

JuniorGP sebelumnya bernama CEV Moto3 yang mana juga setengah rancu dalam penamaannya.

Sebab, CEV kepanjangannya ialah Campeonato de Espana de Velocidad/Kejuaraan Balap Spanyol tetapi punya status Kejuaraan Dunia Junior.

MotoGP juga akan mengenal MotoJunior yang mengacu ke kompetisi yang memuat Moto3 Junior, Moto2 European Championship, dan Moto4 European Cup sebagai satu kesatuan.

Ketiga ajang pra-grand prix itu memang berbagi kalender kejuaraan dan paddock yang sama. MotoJunior tetap akan diselenggarakan di luar hajatan-hajatan MotoGP.

Sebaliknya, MotoGP Rookies Cup dan Moto4 akan terus menjadi balapan pendukung bagi MotoGP yang tahun depan memuat 22 seri.

"Struktur baru (Road to MotoGP) ini, beserta identitas barunya, merupakan evolusi yang penting," ucap Carmelo Ezpeleta seperti dinukil dari MotoGP.com.

"Saat ini, strukturnya menciptakan jalur yang jelas bagi para pembalap, orang tua mereka, dan penggemar di seluruh dunia, serta sejalan dengan masa depan kelas Grand Prix."

Catatan menarik lain adalah rencana pemberian insentif bagi tim-tim JuniorGP yang merekrut dan meraih sukses bersama pembalap dari negara-negara 'kunci'.

Tidak dijelaskan negara mana saja yang dimaksud kecuali deskripsi "negara-negara tradisional di luar wilayah utama" MotoGP saat ini.

MotoGP masih berpusar di kawasan Spanyol dan juga Italia dengan sebagian besar tim, pembalap, hingga seri balapnya berada di sana.

Bagi pembalap-pembalap Indonesia, bukan tidak mungkin kebijakan ini membuka pintu baru.

Indonesia menjadi pangsa pasar besar bagi bisnis kendaraan roda dua. Peluncuran tim MotoGP di Tanah Air pun sudah bukan sesuatu yang aneh.

Tanda-tandanya juga sudah ada bahwa Indonesia bisa lebih dari sekadar penonton.

Prestasi yang diukir Mario (front row Moto3 dan posisi finis 10 besar di Moto2), Veda (runner-up Rookies Cup), dan Ramadhipa (pemenang lomba ETC) memberi bukti bahwa Indonesia bisa.

"MotoGP memiliki basis penggemar dan pengikut yang benar-benar global, sehingga sangat penting agar hal ini juga tercermin di lintasan balap," tukas Jorge Viegas.

"Berkat program ini, kami yakin bahwa di masa depan kita akan melihat juara-juara baru dari negara-negara baru yang akan menorehkan prestasi di level tertinggi."

Selain pertanyaan kapan timnas sepak bola Indonesia masuk Piala Dunia, penggemar balap kini berandai-andai kapan ada juara MotoGP asal Tanah Air?

*) MotoGP, Moto2, Moto3 menawarkan hak debut lebih cepat setahun dari batas minimal bagi peringkat tiga besar Moto3 Junior dan MotoGP Rookies Cup.