Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gunungkidul Moto3 MotoGP Spesial Veda Ega Pratama

    Dari Gunungkidul Menuju Kejuaraan Dunia, Mimpi Besar Veda Pratama untuk Moto3 2026 - Semua Halaman - Bolasport.

    5 min read

     

    Dari Gunungkidul Menuju Kejuaraan Dunia, Mimpi Besar Veda Pratama untuk Moto3 2026 - Semua Halaman - Bolasport.com

    Jumat, 7 November 2025 | 20:42 WIB
    Penulis : Aksi pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, pada JuniorGP Catalunya 2025
    Aksi pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, pada JuniorGP Catalunya 2025 (ASTRA HONDA RACING TEAM)

    BOLASPORT.COM - Pembalap IndonesiaVeda Ega Pratama, bersiap menghadapi musim terpenting dalam kariernya untuk mengawali kiprah di Kejuaraan Dunia.

    Veda akan tampil pada ajang Moto3 musim depan bersama Honda Team Asia.

    Mimpi yang menjadi kenyataan bagi bagi pembalap yang akan berusia 17 tahun pada 23 November 2025 mendatang.

    "Bagi saya tidak ada yang tidak mungkin meskipun saya lahir di desa, di Gunungkidul, dan di sana tidak ada sirkuit, tetapi buktinya saya bisa jadi pebalap," kata Veda, dilansir BolaSport.com dari Kompas.id.

    "Ya, menurut saya tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya.

    Veda mengaku tak menyangka bisa tampil di kelas Moto3 setahun lebih cepat dari aturan yang ditetapkan.

    Pasalnya, pembalap kelas Moto3 minimal harus berusia 18 tahun.

    Namun, ada pengecualian bagi pembalap yang berhasil finis tiga besar pada akhir klasemen Red Bull Rookies Cup.

    Veda akhirnya lolos melalui jalur istimewa tersebut usai keluar sebagai runner-up Red Bull Rookies Cup 2025.

    "Ini salah satu mimpi saya, bisa balapan di kejuaraan dunia di kelas Moto3 dan saya kaget karena beberapa tahun ini saya hanya bisa melihat dari service road," kata Veda.

    "Saat balapan Asia Talent Cup atau Red Bull Rookies Cup, saya biasanya nonton di pinggir sirkuit di service road."

    "Namun, tahun depan saya bakal balapan di kelas itu dan bakal ketemu dengan para pebalap yang hebat dari seluruh dunia."

    "Jadi senang sekali dan gembira," ungkap pebalap asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

    Veda mengungkapkan perasaannya usai diresmikan sebagai pembalap Moto3 2026 untuk Honda Team Asia.

    "Saat mendengar kabar saya akan membalap di Moto3 rasanya gembira, senang, dan kaget karena kejuaraan dunia Moto3 memang menjadi target saya. Jadi senang banget saat mendengar itu," ujar Veda.

    "Kalau bayangan saya, kan memang ada regulasi umur, minimal 18 tahun."

    "Ya bayangan saya setelah 18 tahun baru bisa, tetapi ternyata tahun ini saya bisa tiga besar di Red Bull Rookies Cup."

    "Ya, alhamdulillah tahun depan bisa langsung di Moto3. Tidak terbayang sih sebenarnya, tetapi ya banggalah," ujar Veda, Sabtu (1/11/2025).

    Veda menuturkan bahwa tantangan di ajang Moto3 pasti akan lebih berat daripada Red Bull Rookies Cup atau JuniorGP.

    Meski begitu, Veda berkomitmen untuk terus belajar dan bekerja lebih keras untuk menghadapi musim pertama di Moto3.

    "Ya, tantangannya pasti lebih ketat balapannya karena kalau dilihat dari waktu putaran-saat balapan Red Bull Rookies Cup saya bisa melihat live time secara langsung-setiap tahun lapnya semakin cepat."

    "Misalnya, tahun ini, 1 menit 20 sekian detik, tahun depan mejadi lebih cepat, 1 menit 19 detik."

    "Jadi pastinya memang di kelas itu berisi pebalap-pebalap yang hebat dari seluruh dunia."

    "Saya harus mempersiapkan lebih dan juga berlatih lebih keras lagi, tetapi step by step" ujar Veda.

    Veda memiliki target cukup tinggi sebagai pembalap debutan yakni bisa masuk ke 10 besar pada Moto3 2026.

    "Target ya enggak muluk banget karena kita enggak tahu situasinya. Karena levelnya lebih tinggi dan bakalan benar-benar berat, tetapi itu memotivasi saya berkerja lebih keras lagi dan berlatih lebih disiplin lagi," kata Veda.

    "Target semoga bisa masuk di sepuluh besar, yang penting mempelajari setiap sirkuit, beradaptasi dengan tim baru dan motor baru," ungkap Veda.

    Veda juga merasa karier balapnya sangat terbantu dengan dukungan Astra Honda Racing.

    "Ya, pasti Astra Honda Racing Team memang benar-benar yang mendukung saya dari saya awal balapan," kata Veda.

    "Dari umur sembilan tahun saya masuk Astra Honda Racing School, dan AHRS membuat jenjang untuk saya untuk menjadi pebalap di level yang tertinggi, seperti Moto3, Moto2, dan MotoGP."

    "Itu berperan sangat besar bagi saya karena dari Astra Honda Racing School saya bisa tahu jalannya," ujar Veda.

    Komentar
    Additional JS