BOLASPORT.COM - Kapten Timnas Skotlandia, Andrew Robertson, mengeluarkan curahan hati selepas Tartan Army memastikan lolos ke Piala Dunia 2026

Skotlandia berhasil menyudahi laga hidup mati kontra Denmark dengan kemenangan di laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Pada bentrokan yang berlangsung di Hampden Park, Selasa (18/11/2025) atau Rabu dini hari WIB, Skotlandia menang dramatis dengan skor 4-2.

Unggul cepat via Scott McTominay di menit ke-3, kejar-kejaran gol antara Tartan Army dan Denmark terjadi di babak kedua.

Setelah unggul 1-0, Skotlandia disamakan skornya oleh Tim Dinamit via penalti Rasmus Hojlund pada menit ke-57.

Petaka bagi tim tamu datang saat Rasmus Kristensen diusir wasit usai menerima kartu merah langsung pada menit ke-61.

Lawrence Shankland lantas membawa Timnas Skotlandia unggul 2-1 atas Denmark lewat golnya pada menit ke-78.

Namun, Denmark sekali lagi berhasil membuat skor kembali imbang menjadi 2-2 lewat gol Patrick Dorgu (82').

Di masa injury time, pasukan Steve Clarke tampil spartan dan berhasil mencetak 2 gol tambahan.

Alhasil Skotlandia mengepak kemenangan 4-2 berkat gol-gol dramatis dari Kieran Tierney (90+3') dan Kenny McLean (90+9').

Berkat kemenangan itu Timnas Skotlandia lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup C dengan 13 poin.

Sementara Denmark harus menjalani play-off karena menyudahi fase grup sebagai runner-up.

Euforia keberhasilan Skotlandia rupanya diwarnai kesedihan kapten tim, Andrew Robertson.

Robertson mengungkapkan hal itu pasca-laga karena mengenang sahabatnya di Liverpool, Diogo Jota.

Publik sempat dikejutkan oleh meninggalnya Jota dan adiknya, Andre Silva karena kecelakaan mobil pada Juli lalu.

Robertson menuturkan bahwa dirinya dan Jota kerapkali membahas soal Piala Dunia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Piala Dunia 2026 akan menjadi kesempatan terakhir Andrew Robertson untuk mentas.

Sementara itu Diogo Jota terpaksa absen pada edisi 2022 karena cedera dan tidak akan pernah ke panggung terakbar sepak bola karena ia telah tiada.

"Saya pikir saya telah menyembunyikannya dengan baik, tapi saya benar-benar hancur," kata Robertson seperti dikutip dari BBC.

"Saya tahu dengan usia saya saat ini, ini akan menjadi kesempatan terakhir saya untuk bermain di Piala Dunia, dan saya tidak bisa melupakan teman saya Diogo Jota."

"Kami sering berbicara tentang Piala Dunia."

"Dia absen di Qatar [2022] karena cedera, dan saya belum pernah lolos."

"Kami selalu membicarakan bagaimana rasanya pergi ke Piala Dunia ini."

"Akan tetapi, saya tahu dia akan tersenyum untuk saya."

"Saya tidak bisa melupakannya sepanjang hari, jadi saya sedikit kesulitan di kamar saya tadi."

"Saya pikir saya menyembunyikannya dengan baik dari teman-teman, tapi saya sangat senang semuanya berakhir seperti ini," tutur bek berusia 31 tahun tersebut menambahkan.