Cedera Tulang Pubis Bukan Akhir Karier bagi Lamine Yamal, Lionel Messi Juga Pernah Alami Ujian Serupa hingga Jadi GOAT - Semua Halaman - Bolasport
Cedera Tulang Pubis Bukan Akhir Karier bagi Lamine Yamal, Lionel Messi Juga Pernah Alami Ujian Serupa hingga Jadi GOAT - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Winger muda Barcelona, Lamine Yamal, bisa belajar dari pengalaman Lionel Messi mengatasi cedera tulang pubis atau kemaluan di masa lalu.
Awal musim 2025-2026 berjalan sulit bagi Lamine Yamal.
Remaja berusia 18 tahun itu mengalami cedera kambuhan di area tulang kemaluan atau pubis.
Cedera tersebut pertama kali dideritanya pada akhir Agustus lalu.
Meski begitu, Yamal tetap mendapat pemanggilan dari Timnas Spanyol untuk jeda internasional September.
Beberapa laporan menyebut sang pemain sampai menggunakan suntikan pereda nyeri supaya bisa tampil untuk Spanyol.
Keputusan itu harus dibayar oleh Barcelona karena kondisi Yamal semakin parah usai jeda internasional.
Pelatih Hansi Flick bahkan sempat murka dengan La Furia Roja karena dianggap tidak becus dalam mengelola pemainnya.
Gara-gara cedera tersebut, Yamal harus absen dalam empat pertandingan berturut-turut melawan Valencia, Getafe, Oviedo, dan Newcastle.
Lamine Yamal kemudian comeback dengan tampil sebagai pemain pengganti saat menghadapi Real Sociedad pada 28 September.
Beberapa hari kemudian, pemain keturunan Maroko itu tampil penuh dalam pertandingan Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG).
Namun, masalah serupa kembali muncul tak lama kemudian.
Pada 3 Oktober, Barcelona mengonfirmasi bahwa Yamal akan absen selama tiga pekan.
Yamal pun absen saat melawan Sevilla dan tak dipanggil Spanyol untuk jeda internasional Oktober.
Alumnus Akademi La Masia itu kembali bermain setelah FIFA Matchday dengan menghadapi Girona dan Real Madrid.
Setelah laga El Clasico terungkap bahwa Yamal sebetulnya belum pulih sepenuhnya.
Hal itu disampaikan oleh Dr. Pedro Luis Ripoll, ahli traumatis olahraga termuka di Spanyol.
Ia mengatakan Yamal tampak masih merasakan nyeri di sekitar area cedera sehingga menyebabkan sang pemain bermain buruk.
Cedera tersebut diklaim membuat kemampuan Yamal berkurang sampai 50 persen.
Kondisi ini mengancam karier dan kondisi psikis sang pemain.
Namun, Yamal seharusnya tak perlu overthinking karena dia bukan satu-satunya pesepak bola yang pernah mengalami cedera tersebut.
Salah satu idolanya dan mantan superstar Barcelona, Lionel Messi, juga pernah mengalami masalah serupa di masa lalu.
Messi mengalami cedera pubalgia di awal kariernya di Camp Nou sehingga harus menyesuaikan pola latihannya agar bisa tampil konsisten di lapangan.
Dalam wawancara dengan radio Buenos Aires pada 2019, kapten Inter Miami itu mengakui betapa beratnya menghadapi cedera pubalgia.
"Saya sudah lama menderita pubalgia. Saya hanya bisa berlatih sedikit dan tidak bisa bermain di semua laga. Ini bukan cedera yang bisa disembuhkan dalam semalam," ucap Messi.
Meski berat, Messi pada akhirnya mampu mengatasi masalah tersebut dan mengukir banyak prestasi gemilang di dunia sepak bola.
Statistik ciamik dan rentetan gelar yang diraihnya bahkan membuat dia kini dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah atau Greatest of All Time (GOAT).
