Baru Pasangan 4 Bulan dan OTW Lolos BWF World Tour Finals, tapi Fajar/Rian Butuh Bantuan Kompatriot dan Murid Herry IP - Semua Halaman - Bolasport
Baru Pasangan 4 Bulan dan OTW Lolos BWF World Tour Finals, tapi Fajar/Rian Butuh Bantuan Kompatriot dan Murid Herry IP - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Australian Open 2025 akan menjadi panggung penentuan untuk perburuan tiket menuju BWF World Tour Finals 2025. Dua wakil Indonesia berjuang untuk tempat tersisa.
Wakil pertama yang akan berjuang di Australian Open 2025, yang bertaraf World Tour Super 500, adalah ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berpeluang untuk tampil di BWF World Tour Finals tak sampai setengah tahun sejak dipasangkan.
Ini tidak terlepas dari grafik yang kuat dari duet anyar Pelatnas Cipayung itu.
Dalam tujuh turnamen yang sudah diikuti, Fajar/Rian tak pernah tersingkir sebelum perempat final dan empat kali menembu laga final.
Meski baru sekali juara, satu-satunya trofi itu berarti besar bagi Fajar/Rian karena menawarkan poin ranking tertinggi di antara turnamen terbuka lainnya.
Gelar Fajar/Rian diraih di China Open 2025, ajang level Super 1000 yang poinnya lebih besar dari turnamen selevel karena hadiah uang yang di atas rata-rata.
Keberhasilan Fajar/Rian membuka peluang lolos hingga akhir pun impresif mengingat sedikitnya turnamen yang mereka ikuti.
Pasalnya, setiap pemain bisa menabung poin hingga 14 turnamen dalam ranking Race to Finals. Artinya, Fajar/Rian bersaing dengan setengah kesempatan tanding.
Fajar/Rian kini bersaing dengan empat pasangan lainnya untuk dua tempat tersisa di event ganda putra dari BWF World Tour Finals 2025.
Tiga di antaranya dari Taiwan. Mereka adalah Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen, dan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Sedangkan satu lainnya dari Thailand, yakni Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh. Juara Swiss Open Super 300 paling dekat dengan kelolosan.
Namun, Kedren/Puavaranukroh juga paling rentan untuk tergusur dari persaingan karena absen dari Australian Open 2025.
Fajar/Fikri sendiri harus minimal mencapai babak final Australian Open untuk bisa menggeser Kedren/Puavaranukroh.
Kalau sudah, Fajar/Fikri tinggal berharap salah dua dari pasangan Taiwan tidak mengungguli perolehan poin mereka.
| PERMUTASI POIN DI AUSTRALIAN OPEN (MD) | |||||||
| Pemain | Poin Kini | Hasil dan Poin Barunya | |||||
| R32 | R16 | QF | SF | RU | J | ||
| K. Kedren D. Puavara. | 66.560 | Absen | |||||
| Chiu H. C Wang C. L. | 66.120 | 66.120 | 66.720 | 68.160 | 69.540 | 70.920 | 73.320 |
| Lee F. C. Lee F. J. | 65.830 | 65.830 | 66.430 | 67.870 | 69.250 | 70.630 | 72.030 |
| Lee J. H. Yang P. H. | 64.880 | 64.880 | 65.480 | 66.920 | 68.300 | 69.680 | 71.080 |
| Fajar Fikri | 58.790 | 61.010 | 62.390 | 63.830 | 65.210 | 66.590 | 67.990 |
Paling mudah adalah memastikan ketiganya sama-sama tersingkir sebelum semifinal.
Di sini, Fajar/Fikri perlu mengandalkan rekan-rekan senegara karena berada di perempat yang berbeda dalam bagan pertandingan.
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin bisa membantu sejak babak 16 besar.
Dimulai dari Sabar/Reza yang lolos duluan ke BWF World Tour Finals 2025, mereka bisa bersua Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen di babak kedua.
Bantuan Sabar/Reza bisa berlangsung lebih jauh lagi karena salah satu calon lawan di perempat final ialah Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi-Lin.
Chiu/Wang bukan lawan yang mudah karena mengalahkan Sabar/Reza dalam pertemuan terakhir di final Hylo Open 2025.
Sabar/Reza juga harus mewaspadai lawan pertama yakni Hiroki Midorikawa/Kyohei Yamashita (Jepang) yang pekan lalu menjadi runner-up Kumamoto Masters.
Adapun kompetitor Fajar/Fikri yang bersilangan dengan Raymond/Joaquin di babak 16 besar ialah Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Raymond/Joaquin bukan satu-satunya sekutu Fajar/Fikri.
Di babak pertama, Lee/Yang akan ditantang Choong Hon Jian/Muhammad Haikal, ganda putra Malaysia yang diasuh mantan pelatih Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Fajar/Fikri bukan satu-satunya yang berjuang. Ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, juga memperjuangkan debut di BWF World Tour Finals.
Pesaing Jafar/Felisha adalah pasangan Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenica Sudjaipraparat. Keduanya sama-sama berpeluang karena status unggulan.
| PERMUTASI POIN DI AUSTRALIAN OPEN (XD) | |||||||
| Pemain | Poin Kini | Hasil dan Poin Barunya | |||||
| R32 | R16 | QF | SF | RU | J | ||
| R. Oupth. J. Sudjaip. | 68.640 | 68.640 | 69.490 | 70.930 | 72.310 | 73.690 | 75.090 |
| Jafar Felisha | 68.500 | 68.500 | 68.500 | 69.940 | 71.320 | 72.700 | 74.100 |
Jafar/Felisha kurang diuntungkan karena tak cuma tertinggal dalam selisih poin tetapi poin terkecil mereka dalam akumulasi mereka lebih besar dari kepunyaan sang lawan.
Lantas, apa syarat Jafar/Felisha untuk lolos? Mereka minimal mencapai perempat final dan lebih baik dari Oupthong/Sudjaipraparat.
Tantangan Jafar/Felisha tidak mudah.
Di babak pertama, mereka sudah menghadapi duet muda-berpengalaman asal Malaysia, Jimmy Wong/Lai Pei Jing, yang belum lama ini mencapai final Korea Masters 2025.
Babak kedua? Salah satunya adalah Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) yang pernah mengalahkan mereka di Korea Open 2025.

Jafar/Felisha tidak punya sekutu dari dalam negeri.
Sendirian di paruh yang sama dengan Oupthong/Sudjaipraparat, juara Taipei Open itu harus turun tangan sendiri apabila bertemu di semifinal.
Indonesia sendiri sejauh ini baru memastikan kelolosan tiga wakil ke BWF World Tour Finals 2025.
Ketiga amunisi tersebut adalah Sabar/Reza, Putri Kusuma Wardani di tunggal putri, dan Jonatan Christie di tunggal putra.
BWF World Tour Finals hanya diikuti delapan terbaik dari setiap sektor dari rangkaian turnamen sirkuit elite bulu tangkis.
Tergantung tahun penyelenggarannya, hanya sang Juara Dunia atau Juara Olimpiade yang lolos otomatis ke turnamen penutup tahun ini.
