Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Malaysia

    Bak Flashsale, 5 Paspor Pemain Keturunan Jadi-jadian Malaysia Terbit di Hari Pengajuan - Semua Halaman - Superball.id

    4 min read

     

    Bak Flashsale, 5 Paspor Pemain Keturunan Jadi-jadian Malaysia Terbit di Hari Pengajuan - Semua Halaman - Superball.id

    Jumat, 21 November 2025 | 14:52 WIB
    Penulis : 

    Sederet pemain naturalisasi Timnas Malaysia, dari kiri ke kanan berasal dari Argentina (1-3), Brasil (4), dan Spanyol (5). (INSTAGRAM.COM/SEASIAGOAL)

    SUPERBALL.ID - FIFA mengungkap akal bulus Malaysia yang mengeluarkan lima paspor pemain keturunan palsu di hari yang sama saat pengajuan permohonan. 

    Sebanyak lima paspor pemain keturunan palsu Malaysia ternyata diterbitkan di hari permohonan paspor tersebut diajukan. 

    Fakta ini diungkap FIFA dalam rincian penolakan banding Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang terdiri dari 64 lembar halaman. 

    Tepatnya di halaman ketujuh, FIFA mencantumkan tanggal saat ketujuh pemain mengajukan permohonan paspor Malaysia pada Maret dan Juni. 

    Di antaranya, permohonan Gabriel Palmero tertanggal 7 Maret, lalu Hector Hevel pada 18 Maret dan Facundo Garces pada 1 Juni. 

    Sedangkan Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo dan Jon Irazabal pada 3 Juni, begitulah bunyi pernyataan FIFA. 

    Kemudian di halaman delapan, FIFA mengungkap tanggal penerimaan paspor Malaysia oleh ketujuh pemain tersebut. 

    Disebutkan bahwa permohonan Hevel, Holgado, Machuca, Figueiredo dan Irazabal disetujui pada hari yang sama saat pengajuan. 

    FIFA menyatakan Hevel menerima paspor pada 8 Maret, sementara Holgado, Figueiredo, Irazabal dan Machuca pada 3 Juni.

    Palmero menerima paspor setelah satu hari pengajuan pada 18 Maret, lalu Garces menunggu dua hari setelah paspornya baru disetujui pada 3 Juni. 

    Temuan ini menjadi salah satu alasan kuat bagi FIFA melakukan penyelidikan formal terhadap proses naturalisasi

    Karena kasus ini berpusat pada dokumen palsu yang dibuat dan digunakan secara sengaja serta terencana untuk menaturalisasi tujuh pemain keturunan abal-abal. 

    Penyelidikan FIFA menemukan bukti bahwa dokumen yang diserahkan oleh FAM telah dimanipulasi secara sengaja. 

    Dokumen tersebut dibuat dengan mengubah tempat lahir kakek-nenek ketujuh pemain naturalisasi ke sejumlah wilayah di Malaysia. 

    Sementara temuan FIFA menunjukkan bahwa sebenarnya ketujuh kakek-nenek dari para pemain tersebut tak ada satu pun yang lahir di Malaysia. 

    Komite Banding pun menolak klaim FAM dan para pemain yang disanksi, yang menyebut mereka telah bertindak dengan itikad baik. 

    Malaysia sebenarnya sudah terpojok karena hingga saat ini tidak dapat memberikan bukti baru yang menguatkan posisi mereka.

    Sedangkan FIFA sedikit demi sedikit membuka setiap tabir kebohongan yang dilakukan Malaysia, meski FAM bersikeras tidak mengakuinya. 

    FAM nekat membawa kasus ini ke Pengadilan CAS, dengan dukungan finansial dari anak sultan, Tunku Ismail Idris. 

    Entah apa yang dicari FAM, mereka terus berdalih mencari keadilan dan memperjuangkan hak-hak pemain. 

    Di saat seluruh dunia tahu bahwa Malaysia telah melalukan pelanggaran berat dalam dunia sepak bola. 

    Menarik dinantikan seperti apa akhir dari usaha Malaysia mencari keadilan ini, akankah berhasil atau mereka yang bakal diadili? 

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Tag:
    Komentar
    Additional JS