BOLASPORT.COM - Kekalahan menyesakkan harus dialami tunggal putra veteran, Chou Tien Chen, pada semifinal Australian Open 2025.

Chou Tien Chen tumbang di tangan Lakshya Sen (India) pada dalam perebutan satu tempat ke babak puncak Australian Open 2025.

Lakshya Sen menjadi pemenang dalam pertandingan selama hampir 1,5 jam di Quaycentre, Sydney, Australia, Sabtu (22/11/2025).

Pertandingan antara dua pemain yang sempat berkutat dengan cedera ini berlangsung dengan dramatis karena Chou Tien Chen hampir saja menang.

Setelah tampil dominan pada gim pertama untuk menang 21-17, Chou (pernah mengidap kanker usus besar) bangkit dari ketertinggalan untuk mencetak match point pada gim kedua.

Tadinya tertinggal 14-17, Chou melesat untuk mengamankan dua kesempatan menuntaskan laga pada kedudukan 20-18.

Percobaan pertama, netting Chou mampu dibalas Sen (operasi tulang hidung bengkok) dengan pengembalian lambung ke sudut yang melewati kepala lawannya itu.

Kedua, Chou terlalu terburu-buru menyambar lob Sen hingga smesnya malah membentur dinding net. Deuce. Belum berakhir.

Chou Tien Chen merebut match point lagi lewat netting tipis. Nahas penempatannya ke garis belakang agak terlalu keras. Sudah di-challenge, tetap saja keluar.

Setelah tertinggal lalu menyamakan lagi di 22-22, Chou harus menunda kemenangannya yang ternyata tidak pernah terjadi.

Sen gantian mendominasi setelah memaksakan rubber game. Dari poin pertama dia tidak pernah tersusul oleh Chou sampai poin ke-21.

Jawara India memenangkan pertandingan dengan skor 17-21, 24-22, 21-16.

Bagi Chou, pertandingan hari ini seperti deja vu meski malang bagi dia, perannya berubah dari pemenang menjadi pecundang.

Pada perempat final, Jumat (21/11/2025) kemarin, Chou menggagalkan kemenangan dua gim langsung yang hendak diraih wakil Indonesia, Alwi Farhan.

Alwi menelan kekalahan dengan sangat pahit.

Bagaimana tidak? Pada gim kedua, dia sudah unggul jauh 20-15 tetapi berbalik tersusul dan kalah dengan skor 21-13, 21-23, 16-21.

Laga Chou Tien Chen kontra Alwi juga hampir 1,5 jam. Bedanya, kemarin tampil selama 73 menit, kali ini Chou berjibaku selama 76 menit.

Napas Chou terlihat berat sejak akhir gim kedua kendati pemain berusia 35 tahun dikenal punya stamina kuat.

Bagi Lakshya Sen, kemenangan ini mendekatkan diri dengan akhir dari paceklik panjangnya.

Semifinalis Olimpiade Paris 2024 itu belum pernah menjadi juara lagi sejak melakukanya di Syed Modi International pada Desember tahun lalu.

Sen menunggu lawannya. Dia akan menghadapi pemenang pertandingan antara Yushi Tanaka (Jepang) dan Lin Chun-Yi (Taiwan) pada final Australian Open 2025.