Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amalia Cahaya Pratiwi Australian Open Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Featured Lanny Tria Mayasari

    Australian Open 2025 - Kans Ulangi All Indonesian Final di Ganda Putri, Penakluk Lanny/Tiwi Percaya Diri - Semua Halaman - Bolasport

    4 min read

     

    Australian Open 2025 - Kans Ulangi All Indonesian Final di Ganda Putri, Penakluk Lanny/Tiwi Percaya Diri - Semua Halaman - Bolasport.com

    Aksi ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, pada perempat final Australian Open 2025 di Quaycentre, Sydney, Australia, Jumat (21/11/2025).
    Aksi ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, pada perempat final Australian Open 2025 di Quaycentre, Sydney, Australia, Jumat (21/11/2025). (PBSI)

    BOLASPORT.COM - All Indonesian Final juga berpeluang terjadi pada nomor ganda putri selain ganda putra pada Australian Open 2025.

    Dua ganda putri Indonesia akan berlaga pada babak semifinal yang digelar di Sydney Olympic Park, Australia, Sabtu (22/11/2025).

    Ana/Trias akan menghadapi pemain muda ganda putri Jepang, Ririna Hiramoto/Kokona Ishikawa.

    Pertandingan nanti akan menjadi pertemuan pertama bagi kedua pasangan.

    Namun, secara peringkat dunia ganda putri Jepang lebih baik dengan menempati ranking ke-47. Sementara Ana/Trias ranking 83 dunia.

    Ana/Trias diharapkan melanjutkan penampilan impresifnya untuk melangkah sampai babak final.

    Apalagi Ana/Trias sama sekali belum pernah merasakan satu set pun pada Australian Open 2025.

    Mereka selalu berhasil menang dua gim langsung sejak babak pertama hingga perempat final.

    Laga tak mudah juga akan dihadapi Rachel/Febi ketika bersua ganda putri Amerika Serikat, Francesca Corbett/Jennie Gai.

    Corbett/Gai sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah menumbangkan dua ganda putri Taiwan dan satu ganda putri Indonesia.

    Pada babak pertama, mereka sukses mengalahkan unggulan ketiga, Hsieh Pei Shan/Hung En Tzu dengan skor 21-19, 21-14.

    Selanjutnya, giliran Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi menjadi korban pada babak 16 besar.

    Lanny/Tiwi dibekuk tiga gim dengan skor 18-21, 21-17, 21-18.

    Terakhir, Corbett/Gai kembali mengalahkan ganda putri Taiwan, Hu Ling Fang/Jheng Yu Chieh dengan skor 10-21 21-10 21-12.

    "Saya berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya sebelum pertandingan," kata Jennie Gai dalam web resmi BWF.

    "Cara kami memenangkan beberapa ronde pertama adalah dengan meraih satu poin demi satu, satu pertandingan demi satu pertandingan, meskipun lawan kami kuat."

    "Jadi, saya memasuki pertandingan ini dengan pola pikir yang sama."

    "Secara fisik tidak seberat pertandingan terakhir kami, tetapi secara mental lebih sulit untuk tetap fokus, terutama di akhir dengan selisih poin yang besar," ujar Jennie Gai.

    Rachel/Febi menyadari kejutan ganda putri Amerika Serikat.

    "Besok di semifinal melawan pasangan Amerika Serikat yang sedang sangat baik performanya," kata Rachel.

    "Kami sudah bertemu sebelumnya jadi nanti diingat lagi pola mainnya, dilihat lagi kelebihan mereka di sini seperti apa karena mengalahkan beberapa pasangan bagus," ujarnya.

    "Senang bisa ke semifinal tapi masih belum cukup, masih ada besok yang harus dipersiapkan lagi," ucap Febi melanjutkan.

    "Lawan Gai/Corbett harus menyiapkan pertahanan karena mereka punya serangan yang cukup banyak variasinya dan harus siap capek," ujarnya.

    Ganda putri Indonesia bisa kembali mengulangi pencapaian tahun lalu pada ajang Super 300 Taipei Open 2024.

    Pencapaian lebih baik jika Rachel'/Febi dan Ana/Trias mewujudkan final pada ajang BWF World Tour Super 500.

    Saat itu, all Indonesian Final tercipta dengan mempertemukan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi melawan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum.

    Komentar
    Additional JS