SUPERBALL.ID - Media Malaysia menyebut AFC berpotensi menunda sanksi untuk Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam skandal naturalisasi palsu.

Publik sepak bola Malaysia tengah ketar-ketir dalam menantikan putusan FIFA terhadap banding FAM atas kasus pemalsuan dokumen naturalisasi.

Menariknya, seiring penantian itu, klaim menarik dilontarkan salah satu media Malaysia perihal sikap AFC dalam memberikan sanksi untuk Malaysia.

Media Malaysia, New Straits Times, mengklaim AFC dapat menunda keputusan apa pun untuk FAM hingga tahun 2026.

"AFC dapat menunda keputusan apa pun terkait FAM hingga Maret mendatang sebelum pengundian Piala Asia," tulis NST.com.my.

Hal itu merujuk pada pernyataan Sekjen AFC Datuk Seri Windsor John terkait sikap konfederasi atas kasus naturalisasi Malaysia ini.

Menurutnya, konfederasi hanya akan mengambil tindakan lebih lanjut setelah adanya keputusan akhir FIFA, baik lewat komite banding maupun CAS.

Windsor John mengembalikan itu semua ke FAM, apakah mereka akan berhenti di banding FIFA atau lanjut ke Pengadilan CAS.

"Kami akan mengambil keputusan akhir, jika diserahkan ke CAS, ya CAS, jika diputuskan oleh komite banding FIFA, ya komite banding," kata Windosr.

"Semuanya tergantung FAM, setelah proses selesai, berkas kasus akan diserahkan ke AFC untuk menentukan konsekuensi berdasar putusan FIFA."

Windsor menjelaskan bahwa komite disiplin AFC akan mempelajari temuan FIFA untuk menilai potensi pelanggaran.

Namun, ia menegaskan fokus AFC dalam kasus ini adalah status kelayakan pemain bermain di Timnas Malaysia yang dikeluhkan pelapor ke FIFA.

"Fokus kami hanya pada kelayakan pemain, karena hal itulah yang secara langsung memengaruhi pertandingan AFC."

"Keluhan kepada FIFA adalah beberapa pemain yang mewakili Malaysia tidak memenuhi syarat bermain di tim nasional."

"FIFA telah menyelidiki hal ini, dan kami akan meninjau apa pun yang dikirimkan FIFA pada kami," kata Windsor lagi.

Putusan AFC mengenai sanksi untuk Malaysia bisa jadi baru keluar pada tahun depan sebelum pengundian Piala Asia 2027.

Windsor berharap proses yang ditempuh FAM baik di FIFA maupun di CAS jika ditempuh mereka, segera selesai.

"Kami memiliki batasan waktu. Kualifikasi Piala Asia berakhir pada 31 Maret tahun depan. Setelahnya kami akan memulai persiapan untuk pengundian."

"Jadi kami berharap semuanya, termasuk proses FIFA dapat diselesaikan sebelum tanggal tersebut," pungkas Windsor.

Timnas Malaysia saat ini berpeluang besar lolos ke putaran final Piala Asia 2027 usai tak terkalahkan dalam empat laga.

Koleksi poin sempurna dimiliki Malaysia, tetapi raihan tersebut bisa lenyap seketika karena skandal naturalisasi ini.

Tak hanya pembatalan hasil pertandingan, partisipasi Malaysia di babak kualifikasi bahkan bisa ditangguhkan akibat kasus tersebut.