BOLASPORT.COM - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memberikan bocoran soal negara yang menjadi tujuan federasi untuk mencari pelatih baru Timnas Indonesia.

PSSI sebelumnya telah mengumumkan bahwa ada lima kandidat calon pelatih baru Timnas Indonesia.

Hanya saja, PSSI belum mengumumkan siapa saja kandidat pelatih baru Timnas Indonesia untuk mengganti posisi Patrick Kluivert.

Ketua Umum PSS Erick Thohir telah menunjuk Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji dan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers untuk mewawancarai calon pelatih Timnas Indonesia ini ke Eropa.

Zainudin Amali pun memberi bocoran negara yang bakal dituju oleh perwakilan PSSI nantinya.

Ia menyebut untuk Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji akan terbang ke Eropa pekan ini.

"Ya ini Pak Mardji masih ada di sini. Yang jelas dia ditugaskan ke Eropa, ya kan,” ujar Zainudin Amali yang memberikan motivasi kepada Timnas U-22 Indonesia, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

“Eropa kan banyak, cuma negaranya, ya negara sepak bola lah," ucapnya.

Zainudin Amali mengatakan bahwa ada beberapa negara yang akan dituju oleh Alexander Zwiers dan perwakilan PSSI yakni salah satunya Belanda.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI tersebut mengaku belum memastikan apakah semuanya dilakukan di satu negara atau terpisah.

"Ada Belanda, jangan nanya orang ya," kata Amali.

"Enggak tahu teknisnya Pak Mardji seperti apa, tetapi tadi ada yang tanya itu, ya itu salah satu negara, itu," jelasnya.

Tak hanya Belanda, Amali mengungkapkan ada beberapa negara yang juga bisa jadi tujuan perwakilan PSSI.

“Nah ini masih ada di sini, tanya aja nanti dia. Ya dia ada, ya ada Inggris, ada Spanyol, ada apa lagi gitu loh,” ungkap Amali.

Untuk kandidat pelatih masih disebutkan ada lima kandidat, tetapi PSSI memang belum mau membocorkan siapa saja sosoknya.

Menurutnya, PSSI tak akan menyebutkan siapapun namanya, karena ini bagian dari menjaga privasi.

Apalagi para pelatih ini belum pasti, sehingga PSSI belum mau membocorkan namanya.

Ia cukup memberikan bocoran berupa negara, yang merupakan destinasi untuk wawancara dan juga asalnya yang juga jawabannya tak jelas secara rinci.

"Negara, saya sebut negara ya. Saya tidak akan menyebut orang. Karena itu menjaga privasinya,” tutur Amali.

“Kami, federasi harus menjaga privasi. Jangan-jangan yang kami sudah sebut menolak lagi. Makanya, ya negara saja," pungkasnya.