Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Mahathir Mohamad Naturalisasi Sepak Bola Sepak Bola Internasional Timnas Malaysia

    Teori Mahathir Mohamad soal Skandal Pemain Naturalisasi Malaysia: Bukan Sabotase Asing, Pelakunya Merasa di Atas Hukum! - Semua Halaman - Bolasport.

    5 min read

     

    Teori Mahathir Mohamad soal Skandal Pemain Naturalisasi Malaysia: Bukan Sabotase Asing, Pelakunya Merasa di Atas Hukum! - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Bagas Reza, Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:45 WIB

    Mahathir Mohamad. (sea.mashable.com)

    BOLASPORT.COM - Politikus senior MalaysiaMahathir Mohamad buka suara terkait kasus pemalsuan dokumen pemain naturalisasi timnas negaranya.

    Kasus pemalsuan dokumen saat proses naturalisasi pemain Malaysia yang telah dihukum FIFA turut menarik politisi senior MalaysiaMahathir Mohamad.

    Pria yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia sebanyak 2 kali tersebut punya teori sendiri mengenai pelaku yang bikin malu bangsa Malaysia.

    Tun Dr. Mahathir bin Mohamad adalah adalah sosok yang dihormati di Malaysia.

    Bukan hanya karena ia menjabat selama 22 tahun sebagai perdana menteri Malaysia di periode pertama, tapi juga karena sumbangsihnya untuk negara.

    Saat dipimpin Tun Mahathir, Malaysia mengalami pertumbuhan ekonomi dan modernisasi yang signifikan.

    Pemerintahannya memfokuskan privatisasi seluruh industri dan proyek infrastruktur besar sepeti Jalan Tol Utara-Selatan dan Pusat Kota Kuala Lumpur.

    Pria yang berulang tahun ke-100 pada 12 Juli 2025 lalu itu pun menganggap bila skandal naturalisasi pemain Malaysia bukan sabotase entitas asing.

    Pelakunya adalah seseorang yang merasa tidak bersalah melakukan kejahatan karena berada di atas hukum.

    "Tempat lahir yang sebenarnya ada di Argentina, tetapi tertulis di Penang," kata Mahathir Mohamad dilansir BolaSport.com dari SNE Sports.

    "Mereka lahir di Penang, jelas adalah sebuah kebohongan."

    "Tidak, ini bukan sabotase (dari pihak asing) terhadap Malaysia."

    Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (adif)

    "Ini dilakukan oleh seseorang yang merasa bisa lolos meskipun melakukan kejahatan karena ia berada di atas hukum," tambahnya.

    Sebelumnya FIFA telah merilis keputusan mengenai 7 pemain naturalisasi Malaysia yang terbukti dalam proses jadi warga negara menggunakan dokumen palsu.

    FAM menggunakan akta kelahiran kakek-nenek keujuh pemain tersebut dengan mengubahnya lahir Malaysia.

    Salah satunya adalah Imanol Machuca yang neneknya bernama Conception Agueda Alaniz dituliskan lahir di Penang, Malaysia.

    Sementara FIFA memperoleh salinan asli akta kelahiran Conception yang menunjukkan dia lahir di Roldan, Argentina.

    Akibat kasus ini, FAM dihukum denda yang setara dengan uang Rp 7,3 miliar dan sang pemain mendapat larangan bermain di seluruh kompetisi naungan FIFA.

    Hingga saat ini, FAM dalam pernyataan resminya akan segera menerbitkan surat banding kepada FIFA.

    Logo Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). (FAM.ORG.MY)

    Mereka berdalih kesalahan yang dimaksud FIFA adalah kesalahan dari staf adminstrasi yang mengunggah dokumen pemain dari agen, bukan yang dirilis oleh negara.

    "Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, kesalahan yang terjadi disebabkan oleh kesalahan pengajuan, yaitu kesalahan administratif, ketika seorang staf keliru mengunggah dokumen dari agen, bukan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Registrasi Nasional (JPN)," tulis FAM.

    "Banding resmi saat ini sedang dipersiapkan dengan menggunakan dokumen asli yang sah dan telah disertifikasi oleh Pemerintah Malaysia."

    "FAM akan mengajukan banding resmi terkait kesimpulan ini, dan tetap berkomitmen untuk membela integritas sepak bola nasional berdasarkan fakta dan dokumen asli," tambahnya.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS