• Reporter :
• Editor :
  Muhammad Indmas

tvOnenews.com - Momen tak biasa terjadi dalam laga perdana Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB itu menyuguhkan duel sengit yang berakhir dengan kekalahan tipis 2-3 bagi skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert.

Di tengah jalannya pertandingan, perhatian publik sempat tertuju pada sebuah situasi tak biasa. Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, terlihat menerima arahan langsung dari dua rekan setimnya yang bermain di Liga 1, yaitu Beckham Putra dan Marc Klok—keduanya merupakan pemain Persib Bandung.

Jay Idzes, yang kini membela klub Serie A Italia, Sassuolo, tampil sebagai salah satu pemain tersibuk di lini belakang.

Bagaimana tidak, bek berusia 25 tahun itu harus bekerja keras menghalau total 10 tembakan tepat sasaran dari para pemain Arab Saudi sepanjang 90 menit laga.

Sebagai kapten Timnas Indonesia, Jay diharapkan memimpin jalannya koordinasi tim di lapangan. Namun dalam sebuah cuplikan video dari akun TikTok Clipsepakbola, justru terlihat Marc Klok memberikan arahan dengan gestur serius, disusul Beckham yang tampak memberi tanggapan kritis terhadap reaksi Jay.

Momen tersebut langsung menyita perhatian netizen. Banyak yang menyoroti ketimpangan latar belakang antara Jay Idzes yang berkiprah di salah satu liga top Eropa yakni Serie A Italia, dengan Klok dan Beckham yang bermain di Liga 1—liga yang saat ini menempati peringkat ke-22 Asia menurut AFC.

Beberapa komentar di media sosial mengungkapkan keheranan atas situasi itu. Tak sedikit yang mempertanyakan pantas atau tidaknya dua pemain domestik memberi arahan kepada sosok berpengalaman seperti Jay Idzes.

Namun, ada pula yang melihat hal ini sebagai bentuk komunikasi tim yang positif dan dinamis di tengah tekanan laga.

Berikut beberapa komentar netizen yang viral terkait momen tersebut:

"Jika benar mereka berdua beri arahan, kok kebangetan bener ya, mereka nggak ngerasa level Jay Idzes jauh banget dia tas mereka," ujarnya.

"Beckham harusnya belajar dari Jay Idzes, bukan ngasih arahan, pada lupa diri," tuturnya.

"Pemain Serie A dikasih saran sama rating terendah + pemain Liga 1," ungkap fans Garuda di media sosial.

"Bek Sassuolo diajarin sama ..." tulis fans.

"Dikasih arahan sama yang kehilangan arah," tulis suporter Timnas Indonesia.

"Pemain tarkam ngajarin pemain Liga Eropa," tuturnya.

"Jay Idzes biasa ngehalau Rafael Leao, Lautaro Martinez, Marcus Thuram, Dusan Vlahovic, Kenen Yildiz, Nicolo Barella, malah dikasih arahan sama pemain tier D, kocak," ungkap fans.

"Udah paling bener chemistry-nya Jay Idzes, Ivar Jenner sama Rizky Ridho," ujarnya.

Fenomena ini memunculkan diskusi menarik di kalangan fans. Ada yang menganggapnya sebagai wujud kurangnya hierarki dalam tim, tapi tak sedikit pula yang melihatnya sebagai bagian dari dinamika lapangan yang sah-sah saja terjadi, terlepas dari level kompetisi masing-masing pemain.

Apa pun itu, situasi ini menunjukkan bahwa perhatian publik terhadap Timnas Indonesia semakin tinggi—dan setiap detail, sekecil apa pun, kini tak luput dari sorotan. (ind)