Suporter Malaysia Merasa Aneh Menang 4-0 Lawan Vietnam, seperti Curang - Kompas
Suporter Malaysia Merasa Aneh Menang 4-0 Lawan Vietnam, seperti Curang
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Sejumlah suporter Malaysia merasa ada yang aneh setelah Harimau Malaya menggilas Vietnam empat gol tanpa balas, dalam laga kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Juni 2025.
Kemenangan telak—bahkan yang pertama sejak 2014—kontra Vietnam itu menjadi pembicaraan panas di dua forum Reddit terbesar Malaysia, r/Malaysia dan r/BolehLand. Keduanya total memiliki 1,5 juta pengguna
Salah satu unggahan populer di r/BolehLand mencuat ketika Malaysia unggul 3-0. Pengguna forum menulis, “Kami belum pernah mengalahkan Vietnam sejak 2014, dan sekarang...”
Namun, komentar teratas paling disukai netizen adalah yang bernada sarkastik.
Pengguna lainnya menulis, “Oh benar. Tiga pemain kunci yang mencetak gol untuk Malaysia adalah Johan Figueiredo, Ramasami Holgado, dan Lim Corbin-Ong.”
Komentar itu adalah sindiran bahwa ketiga pencetak gol bukanlah pemain lokal, melainkan Joao Figueiredo asal Brasil, Rodrigo Holgado dari Argentina, dan La’Vere Corbin-Ong yang lahir di Inggris.
Keempat gol Malaysia—termasuk satu dari Dion Cools—dicetak oleh pemain yang tak tumbuh besar di Malaysia.
Figueiredo dan Holgado bahkan belum pernah tinggal di "Negeri Jiran" sebelum bergabung dalam gelombang naturalisasi terbaru sejak 2024.
Mereka bergabung dengan sejumlah pemain asing lain seperti Jon Irazabal, Facundo Garces, Nooa Laine, Hector Hevel, dan Imanol Machuca, yang juga tampil dalam laga kontra Vietnam.
“Pada dasarnya itu adalah tim all-star Latin yang bermain melawan Vietnam,” tulis pengguna lainnya. Unggahan tersebut mendapat dukungan ratusan suara dari warganet lain.
Pengguna lain menyampaikan keanehan serupa. “Ini benar-benar mencurigakan. Rasanya seperti curang, sungguh,” tulisnya, dikutip dari VnExpress (12/6/2025).
“Saya tidak masalah dengan orang-orang seperti Cools atau Dominic Tan. Mereka punya ikatan yang jelas dengan Malaysia. Tapi beberapa pemain baru ini sepertinya hanya terpikat dengan uang yang dibayarkan FAM kepada mereka,” tulis seorang pengguna.
Nama Mohamadou Sumareh juga muncul dalam diskusi.
“Bahkan Sumareh pun masuk akal. Dia memang tidak berdarah Malaysia, tetapi sudah tinggal di sini sejak usia 12 tahun,” tulis akun lainnya.
“Tim nasional seharusnya mencerminkan sistem pembinaan pemain lokal. Tapi sekarang kami justru merekrut pemain berusia di atas 30 tahun yang tidak tahu apa-apa soal Malaysia sampai hari ini.”
Belakangan, diketahui Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menaturalisasi tujuh pemain secara ilegal, yakni dengan memalsukan data kakek-nenek.
Namun, FAM menegaskan tidak ada bukti yang mendukung tuduhan itu, dan menyebut proses verifikasi telah dilakukan sesuai prosedur.