Soal Pemalsuan Tempat Lahir Kakek-Nenek 7 Pemain Naturalisasi yang Diubah ke Malaysia, TMJ: Saya Tak Tahu, Saya Bukan Kerani! - Semua Halaman - Bolasport
Soal Pemalsuan Tempat Lahir Kakek-Nenek 7 Pemain Naturalisasi yang Diubah ke Malaysia, TMJ: Saya Tak Tahu, Saya Bukan Kerani! - Semua Halaman - Bolasport.com
BOLASPORT.COM - Bos Johor Darul Takzim sekaligus Putra Mahkota Kerajaan Johor, Tunku Ismail ibni Sultan Ibrahim mengelak jadi pihak yang disalahkan soal pemalsuan dokumen temoat lahir 7 pemain naturalisasi Malaysia.
Tunku Ismail ibni Sultan Ibrahim mengadakan konferensi pers pada Sabtu (25/10/2025) untuk menjelaskan kasus pemalsuan dokumen untuk memproses 7 pemain naturalisasi Malaysia.
Saat ditanya wartawan Astro Arena, sosok yang lebih dikenal sebagai TMJ (Tunku Mahkota Johor) itu mengelak untuk disalahkan.
Seperti diketahui, FIFA menemukan dokumen asli untuk tempat lahir kakek-nenek ketujuh pemain naturalisasi tersebut yang beras dari negara-negara Amerika Latin.
Dalam dokumen yang FAM oleh FIFA justru tercantum tempat lahir kakek-nenek ketujuh pemain tersebut berasal dari berbagai wilayah di Malaysia.
Hal inilah yang menjadi fokus FIFA dengan menyebut bahwa FAM telah memalsukan dokumen untuk naturalisasi.
Sementara itu, TMJ bersikukuh bahwa itu adalah kesalahan yang dilakukan oleh staf.
Ia mengaku tidak mengetahui secara detail kesalahan teknis apa yang menyebabkan FAM salah mengirim dokumen (atau ada ubahan di tempat lahir).
"Tentu saya membantu dengan cara yang biasa saya bantu, tetapi ketika itu sampai detail dokumen (tak tahu), saya ini bukan kerani (staf)," kata TMJ.
"Jadi kesalahan teknis apa yang di situ di mana FIFA mengatakan kita false (memalsukan) saya tidak berpikir itu benar. Itu pendapat saya."
"Saya rasa itulah mengapa kalau kita tengok pada hari ini FAM terus melawan untuk hak-hak 7 pemain yang mewakili negara karena semuanya melalui proses yang sah yang disediakan oleh negara."
"Tetapi saya percaya ada kesalahan teknis saat kita mengumpulkan kertas (dokumen lahir) tersebut."
"Itu sebabnya mungkin Sekjen FAM digantung (dihentikan sementara) karena dia yang bertanggungjawab atas siapa yang kerja dari sisi administratif di FAM, itu adalah pandangan saya," tambahnya.
TMJ terus bersikukuh bahwa kesalahan terjadi saat pengiriman berkas dari FAM ke FIFA.
Di sisi lain, ia yakin bahwa dokumen untuk naturalisasi tersebut sah karena dikeluarkan oleh pemerintah negara Malaysia.
"Saya tak tahu secara detail tetapi macam mana yang saya katakan tadi mungkin ada kesalahan eror secara teknis saat kita submit (berikan ke FIFA) kertas itu," ujarnya.
"Tetapi secara legitimasi dan integritas mereka adalah rakyat Malaysia dan saya percaya bahwa kita punya kedaulatan dan dalam negara kita punya kelembagaan di mana saya rasa kita tak patut mempersoalkan."
"Karena semuanya legit dan proper, semuanya dilakukan oleh pemerintah," tambahnya.
Meski demikian, TMJ tak yakin FIFA bisa membatalkan hukuman yang sudah diterima FAM dan para pemain tersebut.
Hanya FAM akan terus memberikan perlawanan meski waktu yang ditempuh akan lama.
"Saya rasa FIFA tidak akan mengubah keputusannya hanya karena hukumannya dikurangi," kata TMJ.
"Berapa lama? Kami tidak tahu."
"Apa pun keputusannya, para pengacara sedang mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini."
"Jika Anda ingin mengatakan itu kesalahan para pemain, para pemain tidak tahu apa-apa."
"Jika mereka tidak terlibat, FIFA tidak akan menskors mereka selama setahun dari aktivitas sepak bola apa pun."
"Aturan adalah aturan. Kita tidak boleh membiarkannya begitu saja, kita harus memperjuangkannya secara hukum jika kita merasa pantas."
"Saya akan memperjuangkan mereka," tambahnya.
