Shin Tae-yong Tak Terima Timnas Indonesia Diremehkan, Meski Gagal ke Piala Dunia 2026, Tapi Dulu...,,,,,, - TvOnenews.com
Shin Tae-yong Tak Terima Timnas Indonesia Diremehkan, Meski Gagal ke Piala Dunia 2026, Tapi Dulu...
- Reporter :
- Editor :Tesya Juwita Larasati
tvOnenews.com - Shin Tae-yong secara tegas menyatakan bahwa pengalamannya selama melatih Timnas Indonesia tidak bisa diremehkan begitu saja.
Baru-baru ini, pelatih asal Korea Selatan itu tengah menghadapi masa sulit setelah resmi dipecat oleh klub Ulsan Hyundai.
Eks pelatih Timnas Garuda tersebut diberhentikan karena gagal membawa Ulsan bangkit dari keterpurukan.
Shin Tae-yong dipecat setelah memimpin tim dalam 10 pertandingan di ajang K League.
Hasil yang kurang memuaskan membuat banyak pihak mulai mempertanyakan taktik Coach Shin tidak cocok diterapkan di kompetisi Korea Selatan.
Tak sedikit juga yang meragukan soal kapasitasnya sebagai pelatih.
Terlebih, sebelumnya ia juga diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI.
Menanggapi kritik yang datang kepadanya, Shin Tae-yong menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa beradaptasi dengan situasi di Ulsan Hyundai.
Menurutnya, waktu yang singkat membuatnya belum sepenuhnya memahami kondisi internal klub.
“Saya rasa kekalahan ini disebabkan karena saya tidak mengetahui situasi internal klub. Namun, saya sama sekali tidak setuju dengan kritik bahwa taktik saya tidak cocok untuk K League,”
kata Shin Tae-yong, dilansir dari laman KBS.
Dalam kesempatan itu, Shin Tae-yong juga menyinggung soal pencapaiannya selama melatih Timnas Indonesia.
Ia menegaskan bahwa keberhasilannya membangun skuad Garuda adalah bukti nyata kemampuan yang dimilikinya.
Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan.
Dari tim yang semula berada di peringkat 127 dunia versi FIFA, Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa Shin Tae-yong tidak terima jika ada pihak yang meremehkan hasil kerjanya di Indonesia.
“Orang-orang terus meremehkan pengalaman saya di Indonesia. Tapi bagaimana mungkin tim peringkat 127 FIFA bisa mengalahkan Arab Saudi dan imbang dengan Australia? Itu tidak masuk akal,” ujar Shin Tae-yong.
Pelatih berusia 55 tahun itu juga menilai, jika dirinya diberi waktu dan dukungan yang cukup, ia yakin bisa membawa Ulsan Hyundai tampil lebih baik dan finis di papan atas klasemen.
“Jika klub memberikan dukungan penuh kepada saya, saya pasti bisa membawa tim masuk 6 besar,”
ungkapnya penuh keyakinan.
Meski telah dipecat, Shin Tae-yong tetap menunjukkan sikap profesional. Ia mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Ulsan Hyundai yang selalu setia memberikan dukungan kepada tim.
“Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Cheoyong Warrior. Saya tidak tahu bahwa penggemar Ulsan sebanyak ini. Saya sangat terkesan dengan dukungan mereka yang selalu memadati stadion setiap kali kami bertanding tandang. Saya selalu berharap para pemain bisa membalas setengah dari dukungan ini,”
tutupnya.
Sementara itu, nama Shin Tae-yong kembali ramai dibicarakan oleh suporter Merah Putih usai Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Setelah skuad Garuda menjadi juru kunci Grup B di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, banyak fans mulai memprotes performa tim di bawah pelatih baru, Patrick Kluivert.
Ketidakpuasan itu membuat sebagian besar suporter menyerukan agar PSSI kembali menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Sayangnya, rumor mengenai kembalinya pelatih asal Korea Selatan itu langsung dibantah oleh Shin Tae-yong sendiri.
Ia menegaskan bahwa untuk saat ini dirinya belum memiliki rencana kembali menangani Timnas Indonesia. (tsy)