Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kualifikasi Piala Dunia Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Sepak Bola Internasional Timnas Indonesia Timnas Oman

    Senasib dengan Timnas Indonesia, Pelatih Oman: Memangnya Kita Tak Bisa Main di Jepang? - Semua Halaman - Bolasport.

    6 min read

     

    Senasib dengan Timnas Indonesia, Pelatih Oman: Memangnya Kita Tak Bisa Main di Jepang? - Semua Halaman - Bolasport.com

    By Beri Bagja, Rabu, 8 Oktober 2025 | 07:45 WIB


    Pelatih timnas Oman, Carlos Queiroz, mengaku timnya dirugikan dengan keputusan FIFA menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (LUIS ACOSTA/AFP)

    BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Oman, Carlos Queiroz, menganggap konyol keputusan FIFA menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Eks pelatih Real Madrid itu akan memimpin timnas Oman dalam misi lolos pertama kalinya ke putaran final Piala Dunia 2026.

    Oman menjadi satu dari enam peserta yang memperebutkan dua tiket langsung via ronde keempat kualifikasi pada Oktober ini.

    Tim beralias Al Ahmar (Si Merah) tergabung di Grup A bersama Qatar dan Uni Emirat Arab.

    Adapun Grup B menjadi gelanggang persaingan timnas Indonesia dengan Arab Saudi dan Irak.

    Carlos Queiroz mempertanyakan secara tegas keputusan menunjuk Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah fase krusial ini.

    Qatar akan menggelar tiga pertandingan pada Grup A. Timnas Oman dijadwalkan menghadapi tuan rumah di Stadion Jassim bin Hamad, Rabu (8/10/2025).

    Hanya tiga hari kemudian, Queiroz memimpin akan buahnya bertemu Uni Emirat Arab di arena yang sama (11/10/2025).

    Sementara itu, timnas Qatar baru kebagian tampil lagi pada 14 Oktober saat bentrok dengan UEA.

    Sesuatu yang janggal muncul karena tuan rumah mempunyai jeda enam hari guna mempersiapkan diri untuk partai kedua, sedangkan Oman hanya tiga hari!

    Hal sama menimpa timnas Indonesia, di mana Sang Garuda harus menghadapi tuan rumah, Arab Saudi, dan Irak dengan masa rehat tiga hari saja di Jeddah.

    Di pihak lain, Saudi mempunyai waktu pemulihan enam hari di antara laga melawan Indonesia dan Irak.

    Susunan jadwal aneh ini seolah tidak cukup melengkapi keganjilan FIFA menunjuk Qatar dan Saudi sebagai tuan rumah di fase krusial yang seharusnya digelar di tempat netral.

    Saking anehnya, Queiroz menilai peluang Oman lolos dengan kondisi ini bisa nyaris mustahil akibat potensi keunggulan sang tuan rumah.

    Dia mengatakan akan lebih baik kalau pertandingan itu digelar di negara lain, misalnya Jepang atau Kuwait.

    "Saya sudah tahu sebelumnya, tetapi dalam keadaan ini, akan menjadi keajaiban jika kami lolos," ujar Queiroz, dikutip BolaSport.com dari Voetbal International.

    "Apakah ada stadion di Jepang atau Kuwait di mana kita bisa bermain?"

    "Mungkin orang-orang yang merancang ini memiliki perspektif yang berbeda tentang sepak bola," kata mantan asisten Sir Alex Ferguson di Man United.

    Queiroz menganggap hal yang mereka hadapi sebagai situasi yang konyol.

    "Kami bermain melawan Qatar dan kemudian tampil lagi tiga hari kemudian," lanjutnya dalam jumpa pers jelang duel di Al Rayyan.

    "Qatar tidak bermain lagi hingga enam hari kemudian dan tahu persis hasil yang mereka butuhkan," kata Queiroz.

    Protes juga sudah dilakukan Indonesia, Irak, dan Uni Emirat Arab pada Juni lalu ketika Qatar dan Arab Saudi diberi hak sebagai tuan rumah.

    Menurut The Guardian, negara-negara ini pun bersedia menjadi tuan rumah pertandingan krusial tersebut, atau alternatifnya, memainkannya di tempat netral

    Situasi yang terjadi telah menimbulkan ketidakpercayaan di antara peserta. Queiroz pun merasa bingung.

    "Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Orang-orang yang mengatur ini dan merencanakannya telah melewatkan sesuatu," imbuh dia lagi.

    "Jika mereka tidak melihatnya, bukankah kita, sebagai pemain dan pelatih, harus mengatakan sesuatu tentang hal ini?" ujar pria 72 tahun.

    Sayangnya, semua keputusan sudah telanjur dibuat. Timnas Indonesia, Oman, dan dua kontestan lain tinggal harus membuktikan yang terbaik di lapangan.

    Dua pemimpin klasemen masing-masing grup di ronde ini berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

    Tim runner-up akan diadu lagi ke putaran kelima untuk memperebutkan tiket play-off interkonfederasi, sedangkan juru kunci harus mengubur mimpi.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS