BOLASPORT.COM - Pemerintah Kota Milan akhirnya melepas kepemilikan Stadion Giuseppe Meazza atau San Siro kepada AC Milan dan Inter Milan.

Keputusan tersebut disepakati Dewan Kota Milan pada Selasa (30/9/2025) setelah melalui proses jajak pendapat di antara para anggotanya.

Sebanyak 24 suara menyetujui penjualan San Siro seharga 197 juta euro (3,8 triliun rupiah) kepada AC Milan dan Inter Milan, sedangkan yang kontra hanya 20.

Hal ini merupakan tonggak penting dalam sejarah stadion megah beralias La Scala yang dibuka sejak 19 September 1926 atau 99 tahun silam.

Arena yang juga dinamakan Stadion Giuseppe Meazza sebagai penghormatan bagi sang legenda lokal itu akan dimodernisasi melalui kerja sama Milan-Inter.

Kerap dianggap sebagai kuil sepak bola Italia, San Siro sudah ketinggalan zaman dalam berbagai aspek.

Seperti yang dialami sejumlah stadion lain di Italia, pemugaran besar-besaran yang terakhir untuk Meazza dilakukan menjelang Piala Dunia 1990.

Koalisi Milan-Inter nantinya bakal membangun stadion baru yang lebih modern, mutakhir, dan ramah bagi para pengunjung.

Bangunan lama akan dirobohkan 91 persennya, sedangkan sebagian kecil fitur ikonis dari stadion ini tetap dilestarikan.

Milan dan Inter menunjuk arsitek Lord Norman Foster dan David Manica sebagai perancang arena baru tersebut.

"Fasilitas baru ini, yang merupakan bagian dari proyek regenerasi perkotaan seluas sekitar 281.000 meter persegi, berfokus pada inovasi dan keberlanjutan, akan memiliki kapasitas 71.500 kursi dan menawarkan atmosfer yang tak tertandingi."

"Tersusun dalam dua tingkatan besar dengan kemiringan yang dirancang dengan cermat untuk memastikan penonton memiliki visibilitas optimal dari setiap sektor."

"Stadion ini juga akan memenuhi standar aksesibilitas tertinggi, memastikan pengalaman khusus bagi semua penggemar dan ketersediaan sektor dengan harga terjangkau," begitu bunyi pernyataan bersama pihak Milan dan Inter.

Dua rival Derby della Madonnina akan mengelola San Siro dan kawasan sekitarnya guna membangun sejumlah infrastruktur penunjang, bukan hanya unit stadion.

Area semacam zona niaga terpadu akan dibangun untuk dilengkapi hotel berkategori bintang empat dengan 350 kamar, area parkir seluas 15.000 meter persegi, dan kawasan perkantoran.

Selain itu akan dibangun pula toko-toko, restoran, dan museum yang merekam riwayat kedua klub elite Italia tersebut.

Dikutip BolaSport.com dari Corriere dello Sport, tiket masuk museum diperkirakan sebesar 38 euro dengan estimasi menjaring 450.000 pengunjung per tahun.

Dampak terhadap ekonomi sekitar, proyek restrukturisasi senilai 1,2 miliar euro (23,48 triliun rupiah) ini diperkirakan bisa meningkatkan lapangan kerja, infrastruktur, serta regenerasi kota.

Tahap awal pembangunannya akan dimulai pada 2027.

Adapun penyelesaian markas baru dua raksasa Milano ditargetkan kelar pada 2031.

Stadion anyar diharapkan rampung setahun sebelum penyelenggaraan Euro 2032, di mana Italia menjadi tuan rumah bersama Turkiye.

Setelah proposal penjualan disetujui, masih ada 40 hari ke depan untuk proses finalisasi dokumen pergantian kepemilikan dari Pemerintah Kota kepada AC Milan dan Inter, dalam hal ini pihak swasta.

Saat ini memiliki kapasitas maksimal 80.018 penonton, San Siro telah menjadi saksi sederet momen penting dalam sepak bola.

Di kancah turnamen internasional, misalnya, ia menggelar laga Piala Dunia 1934 dan 1990, hingga Euro 1980 dan yang terbaru, final UEFA Nations League 2021.

San Siro juga menjadi tuan rumah final Piala/Liga Champions 1965, 1970, 2001, dan 2016.