Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured SEA Games Sepak Bola Sepak Bola Indonesia Sepak Bola SEA Games Timnas Malaysia U-22 Timnas Vietnam U-22

    Segrup dengan Vietnam di SEA Games 2025, Media Malaysia Was-was dan Singgung Kontroversi Naturalisasi - Semua Halaman - Bolasport.

    8 min read

     

    Segrup dengan Vietnam di SEA Games 2025, Media Malaysia Was-was dan Singgung Kontroversi Naturalisasi - Semua Halaman - Bolasport.com

    Minggu, 19 Oktober 2025 | 20:45 WIB
    Penulis :. 

    Media Malaysia was-was setelah Timnas U-22 Malaysia dipastikan segrup dengan Vietnam dalam SEA Games 2025. (X @malaysia_nt)

    BOLASPORT.COM - Media Malaysia was-was setelah Timnas U-22 Malaysia segrup dengan Vietnam di SEA Games 2025. Mereka bahkan singgung soal kontroversi naturalisasi 7 pemain Timnas Malaysia.

    Drawing cabang olahraga sepab bola putra yang digelar di Bangkok, Thailand, Minggu (19/10/2025) ini telah menetapkan ada tiga grup.

    Hasil dari drawing tersebut Grup A dihuni oleh Thailand, Kamboja, dan Timor Lester.

    Kemudian Timnas U-22 Malaysia bergabung dalam Grup B bersama Vietnam dan Laos.

    Setelah itu, grup C dihuni oleh Timnas U-22 Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Singapura.

    Media Malaysia New Straits Times pun langsung menyoroti hasil drawing SEA Games 2025 ini.

    Menurutnya, Malaysia dipastikan bergabung dengan lawan yang sama di dua ajang internasional.

    Media Malaysia ini was-was karena Harimau Malaya harus menghadapi lawan yang sama yakni Vietnam dari kompetisi yang berbeda.

    Ini karena Malaysia dipastikan segrup dengan Vietnam di SEA Games 2025, dan saat ini tim senior The Golden Star Warriors pun segrup dengan Harimau Malaya.

    Timnas Malaysia memang saat ini segrup dengan Vietnam di Grup F putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.

    Media Malaysia ini was-was karena sebelumnya dalam laga Kualifikasi Piala Asia antara kedua negara itu menimbulkan kontroversi.

    Pasalnya, setelah Vietnam kalah 0-4 dari Timnas Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 pada Juni 2025 lalu.

    Warga Vietnam pun langsung melaporkan ke FIFA terkait tujuh naturalisasi Timnas Malaysia.

    Laporan warga Vietnam itu pun berujung hukuman untuk Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dihukum dengan larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

    Untuk itu, masalah tersebut bahkan sampai saat ini menjadi skandal naturalisasi Timnas Malaysia.

    Situasi ini ternyata membuat media Malaysia was-was, meski mereka menyebut tak akan ada kontroversi lagi.

    Namun, segrup lagi dengan Vietnam disebut tak akan mudah buat Harimau Malaya apalagi dibayangi skandal naturalisasi.

    “Kompetisi berbeda, tempat berbeda, tetapi lawannya tetap sama bagi Malaysia,” tulis media Malaysia New Straits Times, Minggu (19/10/2025).

    “Laga Timnas U-22 Malaysia melawan Vietnam diperkirakan tak akan sekeras kontroversi pada pertandingan yang mempertemukan tim senior.”

    Malaysia melawna Vietnam pada Juni lalu, ketika Harimau Malaya menang 4-0 dan muncul tudingan bahwa Malaysia menurunkan pemain naturalisasi berdokumen palsu,” tulisnya.

    Pelatih Timnas u-22 Malaysia, Nafuzi Zain mengakui bahwa hasil undian ini tentu saja berat karena ada Vietnam di grup ini.

    Akan tetapi, Nafuzi Zain melihat ini sebagai kesempatan bagus buat Harimau Malaya untuk terus berkembang naik.

    Malaysia U-22 disebut masih naik turun dalam selama satu tahun ini, sehingga ini bisa jadi ajang untuk tim bisa konsisten nantinya.

    Ini karena Malaysia saat tampil di ASEAN Cup U-23 2025 lalu masih menelan kekalahan 0-2 dari Filipina, meski sempat bangkit atas Brunei Darussalam 7-1 dan menahan imbang Timnas U-23 Indonesia tanpa gol.

    Sementara itu, di Kualifikasi Piala Asia U-23, Malaysia kalah 0-1 dari Lebanon, menang 7-0 atas Mongolia, tetapi kalah saat kontra Thailand 1-2.

    Untuk itu, setelah melihat hasil drawing SEA Games 2025 ini, Nafuzi Zain mengaku masih percaya dengan tim ini.

    “Saya tidak terlalu khawatir dengan apa yang disebut orang sebagai ‘coba dan gagal’. Saya masih percaya dengan tim ini,” tegas Nafuzi.

    Media Malaysia ini mengatakan bahwa langkah Harimau Malaya ini tak akan mudah.

    Apalagi tim terakhir kali meraih medali emas pada 2011 lalu saat dilatih Ong Kim Swee.

    Selain itu, mereka menyebut Malaysia memang dalam beberapa edisi selalu kesulitan bahkan untuk menembus semifinal.

    Untuk itu, mereka was-was dengan Malaysia bergabung segrup dengan Vietnam yang menjadi salah satu tim terkuat dalam ajang ini.

    Apalagi Vietnam juga terakhir meraih dua medali emas beruntun pada edisi 2019 dan 2021.

    Sementara itu, Malaysia terakhir kali mencapai hasil terbaik yakni meraih medali perak pada edisi SEA Games 2017 lalu.

    Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
    Komentar
    Additional JS