Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis SEA Games Featured SEA Games

    SEA Games 2025 - PBSI-nya Thailand Banyak Kontroversi, Pornpawee Chochuwong Putuskan Mundur - Semua Halaman - Bolasport

    4 min read

     

    SEA Games 2025 - PBSI-nya Thailand Banyak Kontroversi, Pornpawee Chochuwong Putuskan Mundur - Semua Halaman - Bolasport.com


    Pornpawee Chochuwong memprotes keras Asosiasi Bulu Tangkis Thailand yang penuh kontriversi hingga pilih keluar dari skuad SEA Games 2025 (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

    BOLASPORT.COM - Tunggal putri ThailandPornpawee Chochuwong, mengeluhkan kinerja Asosiasi Bulu Tangkis Thailand hingga berniat putuskan mundur dari SEA Games 2025.

    Kekuatan bulu tangkis Thailand terancam melemah setelah datangnha kabar mengejutkan.

    Kabar tersebut datang dari bulu tangkis tuan rumah SEA Games 2025 setelah salah satu amunisi mereka memutuskan ingin keluar dari skuad.

    Pornpawee Chochuwong sedang mengajukan permohonan mundur dari keikutsertaan ke SEA Games 2025.

    Hal tersebut dikarenakan adanya begitu banyak kontriversi pada induk bulu tangkis Negeri Gajab Putih, termssjk pemotongan tunjangan dari BAT terhadap sejumlah pebulu tangkis gara-gara tidak mengikuti cek kesehatan.

    Pemotongan tunjangan tersebut cukup besar bahkan hanya tersisa 6.000 baht.

    Dilansir Bolasport dari Thairath.co.th, Chochuwong menyatakan ketidakpuasannya terhadap manajemen Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan atlet dan pemotongan tunjangan karena tidak menghadiri tes fisik.

    Padahal, alasan ketidakhadiran dia ke sesi tersebut adalah karena kompetisi profesional dalam turnamen BWF.

    Tak hanya Chochuwong, raja bulu tanhkis Thailand Kunlavut Vitidsarn serta Ratchanok Intanon juga mengalami pemotongan tunjangan menjadi hanya 6.000 baht.

    Dalam program Thairath Sport, Clear the Path, Chochuwong dengan berani menyatakan keluhannya dan menuntut BAT bekerja secara transparan dan adil.

    Tunggal putri ranking 6 dunia itu ingin asosiasi tersebut memiliki struktur manajemen yang jelas.

    Pasalnya ia ingin hasil yang dicapai oleh atlet-atlet muda yang telah dikembangkan klub masing-masing, dapat menggantikan para senior mereka di masa mendatang.

    Pebulu tangkis yang akrab dipanggil Mew itu juga mengindikasikan bahwa selama ini para pemain Thailand dapat eksis di panggung internasional karena bantuan dari klub seperti SCG dan Banthongyord.

    Dua klub besar bulu tangkis Thailand itu memang kondanb mencetak pebulu tangkis kenamaan Negeri Gajah Putih termasuk Vitidsarn dan Intanon.. 

    Namun, Chochuwong lebih meratapi bagaimana nasib pemain dari klub yang lebih kecil ketika mendengar adanya pemotongan tunjangan seperti demikian.

    "Saya ingin agar klub memiliki struktur manajemen yang solid. Klub membutuhkan kontribusi dari para atlet, terutama di level pemuda, yang harus berasal dari akademi," kata Chochuwong.

    "Jika tidak ada, maka akan sulit untuk bersaing. Seperti SCG atau Bank Thailand, yang memiliki dana untuk mendukung atlet seperti Nongthong, yang telah menarik perhatian dunia. Bank Thailand adalah contoh yang baik. Anda tidak boleh menganggap remeh akademi kecil yang tidak memiliki kekuatan untuk mengirim atlet ke kompetisi. Bagaimana mereka melakukannya? Klub harus memperhatikan akademi dengan baik.”

    Selain soal pemotongan tunjangan yang tiba-tiba dan tanpa informasi jelas, Chochuwong juga mengeluhkan persoalan sulitnya pemain junior dipercaya oleh pihak ke pelatnas BAT.

    Salah satu yang ia soroti adalah ganda campuran Racthapol Makkaasithorn/Natthamon Laisuan, panggilannya Mix dan Wa, yang dikeluarkan dari skuad SEA Games 2025.

    "Kasus Mix/Wa, atlet yang sulit untuk bergabung dengan tim nasional Thailand, menunjukkan bahwa meskipun mereka telah memenuhi semua persyaratan, mereka tidak dapat bergabung dengan tim nasional sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan," katanya.

    "Ini adalah hal yang patut disayangkan. Dengan menerima informasi seperti ini, mereka pergi ke kantor, tetapi tidak menerima penjelasan apa pun. Mungkin ada kasus lain yang belum diungkapkan," tandasnya.

    Komentar
    Additional JS