Satu Kaki Irak di Piala Dunia 2026 setelah Hancurkan Timnas Indonesia, Zidane Iqbal Tak Mau Umbar Janji - Semua Halaman - Bolasport
Satu Kaki Irak di Piala Dunia 2026 setelah Hancurkan Timnas Indonesia, Zidane Iqbal Tak Mau Umbar Janji - Semua Halaman - Bolasport.com
Usai hancurkan mimpi timnas Indonesia, Zidane Iqbal tak mau umbar janji kepada rakyat Irak setelah menginjakkan satu kaki di Piala Dunia 2026. (KARIM JAAFAR/AFP)
BOLASPORT.COM - Zidane Iqbal tak mau menjanjikan apa pun kepada rakyat Irak setelah menginjakkan satu kaki di putaran final Piala Dunia 2026.
Kemenangan Irak atas timnas Indonesia membenamkam harapan Sang Garuda untuk lolos ke turnamen akbar sejagat tahun depan.
Zidane Iqbal ialah sosok pencetak gol kemenangan Singa Mesopotamia di Jeddah, Sabtu (11/10/2025) kemarin.
Dengan hasil tersebut, timnas Irak melangkah ke laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde keempat di Grup B.
Pada pertandingan setara final, anak asuh Graham Arnold akan bertemu tuan rumah, timnas Arab Saudi.
Bentrokan kedua negara Arab ini berlangsung di Stadion King Abdullah, Jeddah, Selasa (14/10/2025) waktu setempat.
Pemenang laga itu berhak menyabet tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, khusus untuk Saudi, mereka cuma butuh minimal hasil imbang supaya lolos.
Sama-sama meraih 3 poin dan selisih gol +1, The Green Falcons unggul tipis dalam jumlah gol memasukkan (3 berbanding 1).
Iqbal meyakini peluang timnas Irak maju ke Piala Dunia pertamanya dalam 40 tahun cukup terbuka lebar.
Dia memahami ekspektasi rakyat Irak sangat tinggi untuk melihat negara mereka tampil lagi Piala Dunia setelah edisi 1986 silam.
Meskipun begitu, gelandang jebolan Man United bersikap realistis dan menyadari tantangannya tidak akan mudah.
"Kami berusaha untuk mewujudkan impian bangsa Irak untuk lolos ke Piala Dunia," katanya, seperti dikutip BolaSport.com dari situs WinWin.
"Saya percaya kepada pelatih dan rekan-rekan setim, tetapi pertandingan ini sangat sulit."
"Saya tidak bisa menjanjikan apa pun. Pada akhirnya, tim terbaik di lapangan yang akan menang," ujar pemuda 22 tahun yang kini membela FC Utrecht.
Pelatih timnas Irak, Graham Arnold, menilai pasukannya mendapatkan sedikit keuntungan.
Mereka bakal tampil lepas, sedangkan tekanan lebih berat ada di pundak timnas Arab Saudi sebagai tuan rumah.
Seperti halnya Iqbal, sang pelatih meminta publik Irak bersikap kalem karena kelolosan ke Piala Dunia belum dapat dipastikan.
Jika gagal menang, Singa Mesopotamia harus melanjutkan perjalanan ke ronde kelima.
Pemenang duel antara runner-up masing-masing grup tersebut akan maju ke play-off interkonfederasi.
"Mereka (Saudi) menghabiskan lima hari di hotel, memikirkan pertandingan melawan kami," ujar Arnold.
"Tekanan besar ada pada Saudi karena tuntutan fan mereka untuk lolos."
"Jangan merayakan dulu. Belum ada yang selesai."
"Saya mengharapkan penampilan yang lebih baik melawan Saudi. Seperti biasa, kami akan bermain untuk menang," imbuh eks pelatih timnas Australia.
